Jumat 03 Apr 2020 19:43 WIB

Alumnus UMM Jadi Komut Perusahaan Fintech Syariah

Karir cemerlang tersebut, diperoleh dengan penuh perjuangan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prodi Syariah, Dian Berkah.
Foto: Dokumen.
Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prodi Syariah, Dian Berkah.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prodi Syariah, Dian Berkah, dipercaya menjadi Founder dan Komisaris Utama untuk mendirikan lembaga keuangan syariah berbasis teknologi yang dikenal dengan platform Berkah Fintek Syariah (BFS). BFS telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan per 30 Oktober 2019.

BFS memberikan akses keuangan melalui produk-produk syariah berbasis digital untuk membuka keuangan syariah seluas-luasnya. Tujuannya untuk membantu kebutuhan umat, baik komsumtif maupun produktif, sesuai prinsip syariah. "Untuk mengakses fintech berbasis syariah tersebut, dapat mengakses web www.finteksyariah.co.id dan aplikasi finteksyariah," kata Dian, melalui siaran persnya, Jumat (3/4).

Dian mengungkapkan, karir cemerlang tersebut, diperoleh dengan penuh perjuangan. Berawal dari beasiswa program pendidikan ulama tarjih (PPUT), yang diselenggarakan UMM, dirinya bisa menempuh kuliah sarjana S1.

"Dengan bermodal sebagai alumnus sekolah Muhammadiyah di Bekasi, alhamdulillah saya dapat bersaing dan lolos seleksi dari sekian banyak peserta yang alumnus dari pondok pesantren terkenal di Indonesia," ujar Dian.

Menurutnya, jika tidak ada beasiswa ini, boleh jadi dirinya tidak merasakan pendidikan tingkat sarjana. Ia pun berterima kasih kepada para dosen yang aktif mengajarkannya untuk menulis dan aktif berorganisasi baik di internal kampus dan di luar kampus.

Hingga akhirnya, Dian mampu menerbitkan empat buku dengan judul Guruku Inspirasiku, Sukses Berpuasa, Menggapai Kesuksesan Hidup, dan Mewujudkan Impian Masyarakat Berkemajuan. Serta menulis artikel ilmiah pada jurnal nasional dan internasional.

Dian merasa, dengan aktif menjadi pendamping P2KK yang diadakan UMM, mampu mengasah keterampilannya untuk terus tampil dan berani dalam berbagai kegiatan. Baik akademik, sosial keagamaan, dan bisnis.

“Tanpa terlupakan juga ketegasan dari Prof Muhadjir (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) yang membangkitkan kami untuk terus ke luar dari zona nyaman. Terima kasih kepada seluruh civitas akademika baik fakultas dan universitas,” kata Dian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement