Senin 06 Apr 2020 14:47 WIB

Potensi Sel Punca Sebagai Obat Covid-19

Tujuh pasien Covid-19 yang kritis berhasil sembuh dengan sel punca

Red: A.Syalaby
Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Basuki Supartono berbicara saat berkunjung ke Harian Republika, Jakarta, Jumat (3/5).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Basuki Supartono berbicara saat berkunjung ke Harian Republika, Jakarta, Jumat (3/5).

 

Oleh: Dr dr Basuki Supartono Sp OT (Centre of Stem Cell and Tissue Engineering Research, UPN Veteran Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,  Beberapa hari yang lalu di media sosial viral sebuah “pengumuman” mengundang mereka  yang pernah terinfeksi Covid-19 dan dinyatakan sembuh untuk membantu pasien.   Sontak timbul pertanyaan apa maksud dari pengumuman itu.  Apa hubungannya antara penyintas Covid-19 dengan seorang pasien lain yang sedang dirawat?  Diduga  pasien tersebut sedang bertarung dengan virus Corona dan perlu bantuan. Bagaimana ceritanya? 

Virus ini sangat berbahaya karena menimbulkan kerusakan struktur jaringan dan kegagalan fungsi organ bahkan kematian. Virus Corona (HCoV-19) masuk tubuh manusia melalui sistim pernapasan.  Di dalam tubuh, protein virus berikatan dengan reseptor ACE2 (the angiotensin I converting enzyme 2) yang terdapat pada beberapa organ seperti saluran nafas dan paru, juga  hati, jantung, ginjal, saluran cerna, dan pembuluh darah.