Senin 06 Apr 2020 20:02 WIB

Ferrari Berencana Mengoperasikan Pabriknya Kembali

Operasional pabrik Ferrari rencananya akan dilakukan pada 14 April mendatang.

Operasional pabrik Ferrari rencananya akan dilakukan pada 14 April mendatang (Foto: mobil Ferrari)
Foto: ferrari.com
Operasional pabrik Ferrari rencananya akan dilakukan pada 14 April mendatang (Foto: mobil Ferrari)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil balap Ferrari berencana untuk mengoperasikan pabriknya kembali pada 14 April nanti, mengutip reuters, Senin (6/4). Meskipun masih tetap memperhitungkan keberlanjutan rantai pasokan.

Ferrari tidak menghentikan operasi secara total. Sebagian pekerjaan yang masih bisa dijalankan tetap berlangsung dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga

Perusahaan akan tetap memperhitungkan semua hari ketidakhadiran bagi mereka yang tidak dapat memanfaatkan solusi ini. Mengingat ketidakpastian yang sangat besar dan kurangnya prediktabilitas akibat pandemik COVID-19, perusahaan mengambil semua tindakan yang tepat untuk memastikan kesejahteraan karyawan.

Ferrari telah menangguhkan produksi di pabrik Maranello dan Modena mulai 27 Maret lalu. Keputusan telah diambil oleh perusahaan untuk keselamatan karyawannya. Hal ini juga untuk menjamin standar kesehatan tertinggi sehubungan dengan keputusan Pemerintah Italia tentang COVID-19 yang dikeluarkan pada 11 Maret, serta keputusan sebelumnya.

Perusahaan, yang telah memastikan produksi yang berkelanjutan sejauh ini sementara menempatkan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas. Semua aktivitas yang tidak terkait manufaktur akan berlanjut secara teratur, memanfaatkan peluang yang disediakan melalui kerja cerdas. Scuderia Ferrari, sejalan dengan manufaktur, juga menghentikan kegiatan operasionalnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement