REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil balap Ferrari berencana untuk mengoperasikan pabriknya kembali pada 14 April nanti, mengutip reuters, Senin (6/4). Meskipun masih tetap memperhitungkan keberlanjutan rantai pasokan.
Ferrari tidak menghentikan operasi secara total. Sebagian pekerjaan yang masih bisa dijalankan tetap berlangsung dalam beberapa minggu terakhir.
Perusahaan akan tetap memperhitungkan semua hari ketidakhadiran bagi mereka yang tidak dapat memanfaatkan solusi ini. Mengingat ketidakpastian yang sangat besar dan kurangnya prediktabilitas akibat pandemik COVID-19, perusahaan mengambil semua tindakan yang tepat untuk memastikan kesejahteraan karyawan.
Ferrari telah menangguhkan produksi di pabrik Maranello dan Modena mulai 27 Maret lalu. Keputusan telah diambil oleh perusahaan untuk keselamatan karyawannya. Hal ini juga untuk menjamin standar kesehatan tertinggi sehubungan dengan keputusan Pemerintah Italia tentang COVID-19 yang dikeluarkan pada 11 Maret, serta keputusan sebelumnya.
Perusahaan, yang telah memastikan produksi yang berkelanjutan sejauh ini sementara menempatkan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas. Semua aktivitas yang tidak terkait manufaktur akan berlanjut secara teratur, memanfaatkan peluang yang disediakan melalui kerja cerdas. Scuderia Ferrari, sejalan dengan manufaktur, juga menghentikan kegiatan operasionalnya.