REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa beraktivitas di rumah, tak ada salahnya kita mulai membenahi ruang terbuka kita dengan menciptakan kebun sayur. Dengan memiliki kebun sayur sendiri meskipun di area lahan yang kecil, hal itu dapat bermanfaat karena kita bisa memakan makanan segar dan sehat.
Lalu, apa saja sebenarnya yang perlu dipersiapkan dan bagaimana cara menanamnya? Berikut beberapa tips yang dilansir di laman Good House Keeping, Rabu (8/4).
Pakar Hortikultura, Guy Barter, mengatakan, alat yang diperlukan untuk membuat kebun sayur sendiri cukup dengan sekop. Namun, jika ada alat lain, seperti garpu, penggaruk, cangkul, sekop, kaleng penyiram, dan gerobak dorong, alat-alat itu akan membantu.
Barter mengatakan, wadah apapun dapat digunakan untuk menanam sayuran. Sebagai contoh, kotak, bak, bahkan karung plastik. Kotak polystyrene yang digunakan untuk brokoli atau ikan juga bisa digunakan.
“Namun ingat, jangan menggunakan wadah tempat yang pernah menyimpan produk minyak, cat, pengawet kayu dan bahan industri lainnya, itu harus dihindari,” kata dia.
Gotham mengatakan, bagian dalam karton gulungan toilet dapat dibuat sebagai wadah biodegradable yang kemudian bisa ditanam langsung ke tanah. Alat ini akan menambahkan bahan organik ke tanah dan bermanfaat dalam jangka panjang.
Sementara itu, Pakar Kebun Organik, Emma O'Neill, merekomendasikan beberapa sayuran yang bisa ditanam dalam ruangan. Jenis tanama ini, seperti daun salad, sayuran hijau, dan lobak, yang bisa tumbuh di dalam ruangan dalam wadah atau kotak jendela.
Jenis-jenis sayuran itu semua mampu tumbuh dengan cepat dan mudah hanya dengan sedikit air dan cahaya. Namun, bagi Anda yang ingin membuat kebun sayur di balkon atau ruang teras luar, Emma menyarankan kentang yang bisa tumbuh dengan baik dalam wadah. Pilih varietas 'tanaman utama' dan tanam mulai pertengahan April.
Emma menyarankan, untuk kebun sayur di luar ruangan, sebaiknya mulailah dengan menyiapkan tanah yang bebas gulma dan disapu dengan konsistensi yang baik dan kemudian tanam langsung di luar ruangan. Pada saat setelah ditanam, siramlah dengan air, lalu beri label, dan periksa secara teratur untuk gulma, yang dapat dihilangkan dengan tangan saat muncul.
Terkait tanah, hal yang perlu dipastikan adalah jenis tanah yang digunakan tergolong tanah yang lembab, tapi tidak terlalu basah. Uji tanah dengan jari Anda, pastikan untuk menggoyangkannya sedikit di bawah permukaan untuk memeriksa tingkat kelembaban di sana. Jika terasa agak kering, sirami dengan lembut sampai terasa lembab.