REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG --- Memasuki nisfu sya'ban, Universitas Pamulang mengadakan doa bersama secara daring, Rabu (8/4). “Untuk mencegah wabah virus korona, kita bukan hanya harus bersih, tetapi juga harus suci,” ujar Rektor Universitas Pamulang (Unpam) Dr Dayat Hidayat.
Acara yang mengusung tema 'Unpam Bermunajat' tersebut diselenggarakan dengan menggunakan media zoom serta diikuti oleh seluruh keluarga besar Unpam mulai dari rektor hingga para dosen.
Dalam sambutannya, Dayat menekankan sejumlah hal di tengah upaya menghadapi situasi wabah virus korona seperti saat ini. Menurut dia, kita perlu berikhtiar agar terhindar dari wabah virus. Selain itu, tak lupa pula diiringi dengan doa penuh harapan pada Allah. ''Kita juga berdoa agar Universitas Pamulang tetap eksis dan berkarya untuk negeri walaupun dengan kondisi saat ini. Semoga musibah ini segera Allah angkat dari muka bumi,'' ujar Dayat.
Menurutnya, lembaga pendidikan yang berlandaskan humanis dan religius tentu tidak bisa lepas dari ikhtiar. Salah satunya adalah doa. Ketika usaha sesuai dengan bidangnya masing-masing sudah dilaksanakan maka langkah selanjutnya adalah berdoa.
"Visi Unpam yang berlandaskan nilai religius tidak pernah lepas dari harapan dan permohonannya kepada Allah. Malam pertengahan Sya'ban adalah waktu yang indah untuk bermunajat menyampaikan harapan dan doa terhadap persoalan umat yang sedang diuji Allah. Sivitas akademika Unpam yakin Allah akan mendengar doa yang dipancarkan dengan keikhlasan. Itulah sebabnya maka diadakan munajat," ujar Dayat.
Untuk membantu penanganan wabah Covid 19 ini, Unpam telah menyumbangkan cairan disinfektan, hand sanitizer, dan APD ke Pemkot Tangsel sejak 28 Maret lalu. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya pendidikan tinggi untuk terlibat langsung dalam pencegahan Covid 19. Disinfektan dan hand sanitizer tersebut merupakan hasil produksi laboratorium Fakultas Teknik Unpam.