REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Prof Asep Syaifuddin mengatakan kampusnya memberikan bantuan pulsa bagi mahasiswa untuk mendukung pembelajaran daring di rumah.
"Subsidi pulsa yang diberikan setara Rp100.000 selama dua bulan," ujar Asep di Jakarta, Kamis (9/4). Dia menambahkan semua kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, termasuk bimbingan untuk tugas akhir.
Subsidi tersebut diberikan selama tiga bulan, mulai Maret hingga Mei 2020. Subsidi diberikan dalam bentuk pemotongan biaya operasional pendidikan pada semester ganjil 2020/2021.
"Untuk pembayaran biaya operasional pendidikan juga dipermudah dengan skema cicilan," jelas dia.
Asep berharap dengan kebijakan tersebut, dapat meringankan beban mahasiswa dan orang tua pada saat situasi sulit dikarenakan pandemi COVID-19.
Untuk pendaftaran mahasiswa baru, lanjut Asep, juga dilakukan secara daring. Calon mahasiswa dapat mengunggah persyaratan melalui laman kampus itu.
"Kami juga ada jalur khusus yakni, jalur kepemimpinan untuk mereka yang aktif di organisasi SMA seperti OSIS, Pramuka atau organisasi lainnya di SMA," terang Asep.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam meminta kampus untuk membantu pulsa mahasiswa dan dosen selama pembelajaran daring.
"Kami meminta perguruan tinggi agar dapat memantau dan membantu kelancaran mahasiswa dalam melakukan pembelajaran daring. Penghematan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan yang diperoleh selama dilakukan pembelajaran dari rumah, diharapkan dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dan dosen, seperti subsidi pulsa koneksi pembelajaran daring, bantuan logistik dan kesehatan bagi yang membutuhkan," kata Nizam.
Selama proses pembelajaran dari rumah, kata Nizam, akses internet menjadi kebutuhan sangat penting bagi mahasiswa. Untuk meringankan beban mahasiswa, beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta telah memberikan bantuan subsidi kuota internet bagi mahasiswa untuk pembelajaran daring. Jumlah bantuan yang diberikan sesuai dengan kemampuan masing-masing perguruan tinggi.