REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Crisis Management Team (CMT) Mitratel menggalang dukungan dari seluruh karyawan untuk membuat gerakan penyediaan sarapan gratis. Gerakan ini dibuat bagi para Sahabat Mitratel dari kalangan pekerja harian atau nonformal yang kehilangan atau berkurang pendapatannya.
VP Corporate Secretary Mitratel, Mulyanto, mengatakan gerakan ini bekerja sama dengan 50 warung makan yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui gerakan ini disediakan sekitar 15 ribu bungkus atau porsi sarapan gratis bagi Sahabat Mitratel yang terdiri dari driver ojek, driver taksi, tukang sayur, dan pekerja nonformal lainnya.
Gerakan sarapan gratis ini akan berlangsung selama satu bulan mulai 8 April sampai 7 Mei 2020. Total 500 bungkus sarapan per hari yang tersebar melalui 50 warung di seluruh Indonesia.
“Gerakan ini murni dari karyawan Mitratel yang tersebar di seluruh Indonesia untuk Sahabat Mitratel yang harus tetap bekerja selama masa tanggap darurat Covid-19," ujar Mulyanto. "Kami hanya memfasilitasi dan mengkoordinir antusiasme karyawan untuk bekerja sama dengan warteg dan warung makan yang tersebar di 50 titik seluruh Indonesia untuk memberikan sarapan gratis bagi para pekerja nonformal.”
Melihat antusiasme seluruh karyawan Mitratel, CMT berharap dapat melanjutkan program ini. Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan puasa dan Lebaran.
"Jika sudah memasuki bulan suci Ramadan maka program sarapan ini akan disesuaikan porsinya untuk buka puasa gratis sampai akhir program," kata Mulyanti. "Kami berharap program ini dapat meringankan beban para Sahabat Mitratel dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.”
Mitratel sebagai bagian dari TelkomGroup membentuk Crisis Management Team (CMT) untuk menghadapi pandemik Covid-19. Tujuan dibentuk CMT sebagai pengendali operasional dan Bisnis Mitratel selama masa pandemik sekaligus memobilisasi sumber daya untuk memberikan bantuan kepada berbagai pihak yang terdampak oleh pandemik Covid-19. Tim ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama Mitratel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika