REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), lewat Unit Pelayanan Teknis (UPT) Bimbingan Konseling Fakultas Psikologi memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat yang memiliki kecemasan berlebih akibat wabah Covid-19. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling UMM, Hudaniah menjelaskan, kehadiran pelayanan konseling ini bermula dari beragamnya respon sivitas akademika UMM terhadap persebaran Covid-19.
Ia mengatakan ada mahasiswa yang meresponnya dengan santai dan ada pula yang cemas. Ada pula orang tua yang ikut cemas dan menyuruh anaknya segera pulang. Melihat kondisi tersebut, UPT BK UMM memutuskan membuka layanan dalam upaya menekan kecemasan dengan memberikan pelayanan konseling.
"Jika biasanya pelayanan dilakukan secara tatap muka atau pertemuan langsung, konseling Covid-19 diberikan secara online dengan memanfaatkan platform berbagai media sosial yang ada," kata Hudaniah melelui siaran persnya, Jumat (10/4).
Hudianah menegaskan, layanan ini tidak hanya untuk internal, melainkan juga dibuka untuk seluruh masyarakat. Apalagi layanan yang diberikan dibuka secara online, dimana bisa menjangkau masyarakat luas.
"Karena online itu bisa menjangkau lebih luas yah, terus kemarin ada beberapa tanya kalau dari luar UMM boleh tidak menggunakan layanan ini? Ya tentu. Ini juga sebagai bentuk kepedulian sosial kami untuk masyarakat dan negara ini," ujar Hudaniah.
Dalam konseling Covid-19 ini, BK UMM menerjunkan 4 tenaga ahli yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hudaniah menjelaskan, ada kemungkinan jumlah tersebut akan ditambah tergantung respon masyarakat seperti apa nantinya.
"Sehingga layanan konseling Covid-19 yang resmi dibuka sejak Maret lalu ini dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat," kata Hudaniah.