Sabtu 11 Apr 2020 11:12 WIB

Ini Pesan Dokter Kulit Saat Pandemi Covid-19

Berada di rumah bukan berarti mengabaikan kesehatan kulit

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Berada di rumah bukan berarti mengabaikan kesehatan kulit. Ilustrasi.
Foto: healthtrition.com
Berada di rumah bukan berarti mengabaikan kesehatan kulit. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dokter spesialis kulit Eddy Karta mengatakan slogan #dirumahaja saat pandemi corona terkadang membuat orang abai dengan perawatan kulit, khususnya wajah. Menurut dia, berkurangnya kegiatan rutin yang membuat kondisi wajah tidak banyak bersentuhan dengan sinar matahari, debu, dan polusi kadang membuat lalai untuk membersihkan wajah pada waktunya.

“Kegiatan di rumah saja untuk daerah tropis tetap harus diimbangi dengan mencuci wajah secara teratur," kata dia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (11/4).

Baca Juga

Kegiatan di rumah saja kadang membuat pola tidur juga berubah yang pada sebagian malah tidur larut. Hal ini membuat kulit tidak beregenerasi dengan optimal. Belum lagi dehidrasi dapat membuat wajah berminyak dan selanjutnya membuat wajah tidak segar.

Eddy mengatakan momen di rumah saja sebenarnya bisa menjadi kesempatan baik untuk perhatian lebih pada diri sendiri salah satunya dengan merawat wajah. Kita bisa mulai dengan penggunaan pembersih wajah untuk menjaga kelembapan kulit sekaligus meningkatkan kolagen kulit.

Kolagen merupakan protein penting dalam tubuh. Namun seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh akan menurun sehingga menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan muncul garis-garis halus atau keriput. Selain itu sejumlah kondisi dapat memperparah produksi kolagen seperti pola makan, stres, dan pola tidur yang tidak teratur.

Saat ini ada beragam produk perawatan kulit yang membantu meningkatkan elastisitas kulit. Satunya yang produk facial foam yang menghasilkan whip atau busa. Tekstur ini diklaim membuat proses membersihkan wajah dapat dilakukan sempurna hingga ke dalam pori-pori, menjadikan wajah bersih, lembap, dan terawat. Selain itu, proses mencuci wajah menjadi lebih higienis karena tangan tidak langsung bersentuhan dengan wajah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement