Senin 13 Apr 2020 03:33 WIB

Jilbab Corona Laku Keras

Jilbab niq=kab instan yang dijuluki jilbab corona kini ramai dicari hijaber.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Jilbab niqab instan juga dijuluki jilbab corona karena cadarnya dijadikan alternatif masker kain.
Foto: Yulian Hijab
Jilbab niqab instan juga dijuluki jilbab corona karena cadarnya dijadikan alternatif masker kain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jilbab corona belakangan marak ditawarkan oleh pedagang daring. Dijuluki demikian karena jilbabnya populer pada masa semua orang diwajibkan memakai masker kain untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona tipe baru di Indonesia.

Hijaber pun berbondong-bondong membeli jilbab corona. Padahal, sebenarnya yang dimaksud jilbab corona tak lain ialah jilbab nikab instan.

Baca Juga

"Permintaan meningkat untuk jilbab model ini bahkan pembeli baru pun juga banyak, selain dari yang sudah menjadi langganan,” ujar produsen jilbab nikab instan, Rifki Rabbi Radliya, saat dihubungi Republika.co.id.

Menurut Rifki, jilbab nikab instan ini sejatinya sudah ada sejak lama. Namun, sejak wabah penyakit akibat infeksi virus corona, Covid-19, dinyatakan masuk ke Indonesia dan masyarakat diwajibkan memakai masker, jilbab ini mengalami sedikit modifikasi.