Rabu 15 Apr 2020 15:42 WIB

Ilmuwan Temukan Blazar dari Penggabungan 2 Galaksi

Ilmuwan menggunakan data dari beberapa teleskop untuk mengamati penggabungan galaksi.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim peneliti memperoleh gambar dan spektra bergabungnya dua galaksi.
Foto: space news feed.
Tim peneliti memperoleh gambar dan spektra bergabungnya dua galaksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan menemukan blazar yang dihasilkan dari penggabungan dua galaksi. Blazar adalah jenis khusus dari inti galaksi aktif (AGN) dengan lubang hitam supermasif pusat yang memancarkan jet, fluks partikel yang sangat energik, dan radiasi bergerak hampir dengan kecepatan cahaya.

Dalam sebuah studi, tim peneliti internasional mengamati kelahiran salah satu objek ini. Untuk pertama kalinya juga, pengamatan dari beberapa teleskop digabungkan. Salah satunya dari William Herschel Telescope (WHT).

Baca Juga

Tim peneliti memperoleh gambar dan spektra menggunakan beberapa teleskop berbasis darat terbesar di dunia seperti GTC dan WHT di La Palma, serta teleskop Subaru optik/inframerah di Hawaii, dan X-ray Chandra NASA observatorium satelit. Pengamatan WHT ISIS diperoleh sebagai bagian dari program layanan.

Sebagai acuan, para ilmuwan meyakini semua galaksi besar memiliki lubang hitam besar yang terpusat. Namun, hanya sekitar satu persen di antaranya yang memiliki inti aktif. Contohnya, lubang hitam besar Bimasakti tidak aktif.