Kamis 16 Apr 2020 07:19 WIB

Diet Mediterania Bisa Turunkan Risiko Demensia

Studi baru menunjukkan diet mediterania bisa turunkan gangguan mengingat.

Studi baru menunjukkan diet mediterania bisa turunkan gangguan mengingat (Foto: ilustrasi diet)
Foto: Flickr
Studi baru menunjukkan diet mediterania bisa turunkan gangguan mengingat (Foto: ilustrasi diet)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru menunjukkan, diet Mediterania dapat menurunkan gangguan kognitif atau kesulitan dalam mengingat. Diet jenis ini juga bisa menurunkan risiko sulit mempelajari sesuatu atau berkonsentrasi dan membuat keputusan.

Diet ini memasukkan beragam makanan ke dalam menu yakni makanan laut, produk segar, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian. Penelitian menunjukkan, diet ini membantu mengurangi risiko diabetes dan jenis kanker tertentu.

Baca Juga

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Alzheimer dan Dementia, orang yang banyak mengonsumsi sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan menunjukkan risiko gangguan kognitif terendah. Diet ini menguntungkan peserta dengan risiko genetik Alzheimer yang tinggi.

Temuan ini muncul setelah para peneliti mengamati sekitar 8.000 orang lanjut usia dengan berbagai tingkat keparahan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama hilangnya penglihatan.

“Kepatuhan yang lebih dekat pada diet tipe Mediterania dikaitkan dengan risiko lebih rendah gangguan kognitif tetapi tidak memperlambat penurunan fungsi kognitif,” penulis utama studi, Dr Emily Chew dari National Eye Institute, Maryland, Amerika Serikat (AS), dilansir melalui Indian Express, Kamis (16/4).

Chew mengatakan, namun, konsumsi ikan yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan penurunan kognitif yang lebih lambat. Temuan ini membantu merekomendasikan diet Mediterania bisa memaksimalkan cadangan kognitif melawan demensia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement