REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro mengatakan pihaknya belum bisa memberikan subsidi pulsa kepada mahasiswa. Karena pihak kampus sudah bekerja sama dengan provider telekomunikasi.
"Memang dari awal kami sudah berusaha kerja sama dengan provider telekomunikasi dalam penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh," ujar Ari di Jakarta, Kamis (16/4).
Kerja sama tersebut misalnya dengan Indosat, yang mana mahasiswa UI dapat mengakses platform EMAS gratis dengan IM#3 Ooredoo. Kemudian juga ada kerja sama dengan Telkomsel berupa paket internet 30 GB dengan hanya Rp 10.
Paket internet tersebut diharapkan bisa digunakan mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk menjalankan tugas-tugas maupun telekonferensi, selama pembelajaran di rumah.
Selanjutnya juga ada dari XL Axiata gratis 2 GB per hari untuk mengakses ke sejumlah aplikasi atau layanan data yang bisa membantu belajar atau bekerja dari rumah. "Untuk masalah kuota sedang kami antisipasi," jelas dia.
Ketua BEM UI, Fajar Adi Nugroho, mengatakan mahasiswa membutuhkan bantuan pulsa, karena tidak semua pembelajaran menggunakan platform EMAS. EMAS merupakan platform yang digunakan dosen untuk memberikan materi, mengumumkan tugas dan mengumpulkan tugas.
"Kasihan teman-teman mahasiswa keberatan dalam mengakses pembelajaran kalau tidak ada subsidi pulsa," kata Fajar.