Jumat 17 Apr 2020 00:06 WIB

Sulit Bangun Pagi dan Lesu Selama WFH? Ini Penyebabnya

Perasaan cemas dan stres yang dirasakan akibat pandemi Covid-19.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tidur (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Tidur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Selama bekerja dari rumah atau work from home (WFH), pekerja tak perlu lagi menghabiskan waktu di tengah kemacetan untuk pergi bekerja atau pulang ke rumah. Waktu-waktu ekstra ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan tidur yang cukup di malam hari.

Akan tetapi, sebagian pekerja justru mengalami kesulitan untuk bangun pagi selama WFH meski sudah tidur selama delapan jam. Mereka pun tak merasa segar ketika bangun pagi sehingga sulit untuk memulai aktivitas dan bekerja.

Ahli ilmu tidur dari Sleet Behaviour and Environment Expert James Wilson mengungkapkan ada beberapa alasan yang membuat orang-orang sulit bangun pagi dan merasa lesu di pagi hari selama WFH. Salah satu alasan tersebut adalah perasaan cemas dan stres yang dirasakan akibat pandemi Covid-19.

"(Kecemasan dan stres) ini mempengaruhi tidur kita," jelas Wilson, seperti dilansir Mirror.

Wilson mengatakan perasaan cemas dan stres ini dapat menurunkan kualitas tidur seseorang meski dia tidur selama delapan jam atau lebih. Mengalami mimpi yang nyata atau jelas selama tidur dapat menjadi pertanda bahwa kualitas tidur terganggu.

"Bisa dilihat dari semakin banyaknya orang yang melaporkan bahwa mereka mengalami mimpi yang jelas," jawab Wilson.

Sebagian orang juga memiliki tendensi untuk mengonsumsi lebih banyak alkohol selama pandemi Covid-19. Wilson mengatakan alkohol bukanlah minuman yang dapat mempermudah tidur, tetapi minuman yang sedatif. Mengonsumsi alkohol bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran namun tak bisa memberikan tidur yang berkualitas.

"Faktanya, alkohol justru akan memberikan anda kualitas tidur yang buruk," papar Wilson.

Perasaan lesu di pagi hari meski sudah mendapatkan tidur yang cukup bisa disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik. Selama pandemi Covid-19 dan penerapan WFH, aktivitas fisik yang dilakukan pekerja cenderung menurun dibandingkan biasanya.

Oleh karena itu, Wilson menganjurkan agar pekerja yang melakukan WFH tetap beraktivitas fisik. Beberapa contoh aktivitas fisik sederhana yang bisa dilakukan adalah berjalan kaki, berlari atau bersepeda. Melakukan kegiatan ini di pagi hari dapat memberikan lebih banyak manfaat untuk membuat pikiran lebih awas dan tajam

"Mendapatkan banyak cahaya alami di pagi hari dapat membantu kita merasa lebih siap," pungkas Wilson.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement