Senin 20 Apr 2020 08:00 WIB

Tiga Pekan Koma, Ahli Urologi Belgia Selamat dari Covid-19

Setelah koma selama tiga pekan, ahli urologi Belgia selamat dari Covid-19.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Pekerja medis membantu membantu rekan kerjanya melepaskan jas pelindung di area triase poliklinik Klinicare, Brussels, Senin (6/4). Setelah koma selama tiga pekan, ahli urologi Belgia selamat dari Covid-19.
Foto: AP/Francisco Seco
Pekerja medis membantu membantu rekan kerjanya melepaskan jas pelindung di area triase poliklinik Klinicare, Brussels, Senin (6/4). Setelah koma selama tiga pekan, ahli urologi Belgia selamat dari Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Seorang ahli urologi Belgia menceritakan pengalamannya yang luar biasa telah selamat dari Covid-19. Dia berhasil keluar dari ruang perawatan intensif setelah tiga pekan dalam keadaan koma.

"Aku sepertinya sudah di ujung perjalanan hidup. Saya pikir saya akan mati dan tidak akan pernah bangun," kata dr Antoine Sassine dari kamarnya di Rumah Sakit Delta Chirec di Brussels, tempatnya bekerja sebelum sakit.

Baca Juga

Pria 58 tahun dan seluruh timnya di rumah sakit didiagnosis virus corona. Sassine pun mendapatkan penanganan di unit perawatan intensif ketika gejalanya memburuk.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

"I thought I would never wake up" Belgian doctor Antoine Sassine, who survived coronavirus after six weeks in the intensive care unit and over three weeks in a coma, embraces his wife Alexandra as he leaves the hospital in Brussels. Photo by Yves Herman / REUTERS #coronavirus #covid19 #antoinesassine #brussels

A post shared by The Independent (@the.independent) on

Tim medis menidurkan Sassine hingga dalam keadaan koma. Meski begitu dia merasakan keinginan kuat untuk melawan penyakit yang diakibatkan virus corona tersebut.

Sassine mengatakan, saat dalam keadaan komanya, dia sempat bertemu dengan mendiang ayahnya.

"Saya melihat ayah saya yang meninggal empat tahun lalu. Saya berbicara dengannya," ujar Sassine.

"Kegembiraan terbesar saya ialah ketika terbangun dan melihat wajah teman-teman saya, rasanya sulit digambarkan," ujarnya.

Kini, Sasine berharap dapat memeluk keluarganya. Dia belum pernah bertemu keluarganya sejak didiagnosis Covid-19.

Sassine ingin sekali memulihkan diri di rumah. Belgia telah melaporkan 38.496 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dengan 5.683 kematian.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement