Advertisement

In Picture: 5 Wabah Paling Mematikan dalam Sejarah

Selasa 21 Apr 2020 16:25 WIB

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih

Jutaan orang kehilangan nyawa atas wabah mematikan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang sejarah kehidupan manusia di dunia, terdapat wabah penyakit berbahaya yang dikategorikan sebagai epidemi, hingga pandemi. Bahkan, hingga jutaan orang harus kehilangan nyawa karena hal ini.

Dilansir Fox News, tercatat ada lima wabah yang dikenal sebagai paling memtikan sepanjang sejarah.

Baca Juga

Antonine (165-180 M): 5 juta meninggal

Wabah Antonine diyakini berasal dari China. Menurut laporan, sejumlah tentara yang pergi ke Roma, Italia dari Mesopotamia di akhir 165 M jatuh sakit, dengan gejala berupa diare, batuk, demam, tenggorokan kering, hingga muncul papula berwarna merah dan hitam di kulit. Virus kemudian menyebar ke seluruh Kekaisaran Romawi.

Menurut peneliti saat ini, mereka yang selamat dari infeksi virus menjadi kebal. Wabah Antonine terkenali pada 180 M, setelah menewaskan 150.000 tentara Roma, serta Kaisar Marcus Aurelius.

Terdapat sebuah legenda yang beredar saat itu. Dikatakan bahwa penyakit muncul ketika seorang prajurit Romawi tanpa sengaja membuka peti mati emas di kuil Apollo, membuat wabah terkutuk terlepas dari kurungan. Bagaimanapun, banyak yang percaya bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang membuat marah para dewa.

Wabah Justinian (540-542 M) : 25 Juta meninggal

Wabah Justinian yang terjadi pada 540-542 M diyakini dibawa oleh tikus-tikus yang berada di kapal dagang yang berlayar ke Mesir. Saat itu, hingga 100.000 meninggal per hari.

“Wabah dimulai dari orang-orang Mesir yang tinggal di Pelusium. Itu terbagi dan sebagian pergi ke Aleksandria dan seluruh Mesir, dan sebagian lagi ke orang-orang Palestina, tetangga-tetangga orang Mesir, dan dari sana, menyerbu seluruh Bumi,” ujar seorang ilmuwan Yunani bernama Procopius saat itu.

Wabah yang juga disebut sebagai pes dapat ditularkan dari tikus ke manusia melalui gigitan kutu. Dari sana, gejala berupa kulit yang kemerahan dan tonjolan kecil-kecil berisi nanah muncul, biasanya di area lipatan kulit. Ini mirip dengan Black Death, namun peneliti menyebut bahwa Justinia adalah jenis berbeda.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 

Ikuti Berita Republika Lainnya