REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- OPPO Indonesia menyatakan permintaan ponsel untuk berbagai model di merk tersebut masih cukup bagus di tengah krisis pandemik virus Covid-19. Permintaan OPPO di Indonesia diklaim tidak terpengaruh pandemik.
"Permintaan ponsel masih ada," kata PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto, saat jumpa pers peluncuran A12 dan Reno 3 Pro secara virtual, Selasa (21/4).
Menurut OPPO, penjualan mereka tergolong cukup bagus untuk daerah-daerah yang belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang kuat lewat penjualan langsung atau offline. Sementara penjualan di tempat yang sudah memberlakukan PSBB, misalnya, Jakarta, didukung lewat jalur dalam jaringan alias online karena banyak pusat perbelanjaan dan toko yang tutup.
"Banyak mal yang tutup, otomatis toko kami tutup. Yang paling terasa di daerah (yang menerapkan PSBB)," kata Aryo.
Untuk mengatasi hal ini, OPPO sejak bulan lalu menyiapkan kampanye "Better At Home" agar pengguna mereka bisa tetap membeli produk resmi dari OPPO tanpa keluar rumah. Program tersebut berlaku untuk semua ponsel OPPO, bukan hanya untuk seri premium.
Ponsel akan dikirim ke rumah, tanpa biaya tambahan untuk ongkos kirim, oleh "front liner" dengan menerapkan protokol kesehatan termasuk untuk physical distancing. Sementara dari segi harga, menurut Aryo, memang ada kenaikan, mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.