REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kuliner mengingatkan agar masyarakat menghindari terlalu banyak makan selama di rumah dalam masa pandemi Covid-19 dengan disiplin menjalankan rutinitas dan pola makan yang tetap.
Chef atau koki sekaligus pengusaha kuliner Degan Septoadji dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu (22/4), mengatakan bahwa masyarakat harus disiplin mematuhi jadwal makan dan rutinitas sehari-hari agar tidak terlalu banyak konsumsi makanan selama berada di rumah.
"Kita juga harus memperhatikan bahwa kita makan pada tempatnya, pada waktunya, jangan makan karena bosan. Kita harus berdisiplin di situ," kata Degan. Dia mengatakan masalah orang-orang yang menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan berdiam diri di rumah kini lebih banyak konsumsi makanan dikarenakan tidak ada kegiatan atau merasa bosan.
Oleh karena itu, Degan menyarankan agar masyarakat tetap memiliki rutinitas yang terjadwal meski berada di rumah, mulai dari jadwal bangun pagi, berkegiatan, istirahat, dan waktu makan. Dia menyarankan agar makan dengan penuh perhatian, yaitu tidak dibarengi dengan aktivitas lain untuk mencegah konsumsi berlebih. Degan mengimbau agar tidak makan sambil menonton, bekerja, dan lainnya.
Selain itu, Degan menganjurkan agar tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yaitu karbohidrat, protein, serta sayur dan buah untuk mencukupi asupan gizi sehari-hari dan menjaga imunitas tubuh.
"Pastikan minum cukup dalam sehari. Untuk anak kecil sekitar 1-1,5 liter, orang dewasa 1,6-2 liter agar tetap terhidrasi," kata dia. Degan menganjurkan untuk memperbanyak minum air putih, dan tidak minuman dengan gula atau soda. Namun, apabila ingin yang lebih segar bisa ditambahkan dengan potongan buah seperti lemon, jeruk, mentimun, dan lainnya.
Dia juga mengingatkan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik pada saat sebelum makan, setelah makan, dan juga pada saat memproduksi atau memasak makanan.