REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengamatan astrofisika telah menunjukkan bahwa planet di luar tata surya (eksoplanet) yang kaya air seperti Neptunus merupakan hal umum di galaksi ini. Dunia air tersebut diyakini tertutup oleh lapisan air yang tebal, dengan kedalaman ratusan hingga ribuan mil di atas batuan.
Walaupun eksoplanet yang terkenal kaya dengan air adalah umum, komposisinya sangat berbeda dari Bumi. Karena itu, banyak yang masih belum diketahui, diantaranya mengenai struktur, komposisi, dan siklus geokimia dari planet-planet di luar tata surya tersebut.
Dalam upaya mempelajari lebih lanjut mengenai eksoplanet, sebuah tim peneliti internasional, yang dipimpin oleh Arizona State University, telah memberikan salah satu studi lab mineralogi pertama untuk eksoplanet yang kaya air. Hasil studi mereka baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences.
"Mempelajari reaksi dan proses kimia adalah langkah penting menuju pengembangan pemahaman tentang jenis-jenis planet yang sama ini," kata rekan penulis Dan Shim, dari School of Earth and Space Exploration, seperti dikutip dari Science Daily pada Rabu (22/4).