Rabu 22 Apr 2020 12:40 WIB

Kiat Agar Sarana Produksi Tetap Steril dan Lingkungan Sehat

Pihak perusahaan juga memperhatikan kesehatan masyarakat di sekitar pabrik

Tampak suasana salah satu sudut pabrik pelumas Evalube
Foto: istimewa
Tampak suasana salah satu sudut pabrik pelumas Evalube

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam rangka pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid 19), sejumlah industri telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Mulai dari sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas kantor, produksi hingga lingkungan masyarakat sekitar Perusahaan.

Sterilisasi fasilitas produksi yang dilakukan meliputi laboratorium, blending area, filling area, packaging area hingga gudang penyimpanan. Sterilisasi juga dilakukan di seluruh fasilitas karyawan, seperti kantin, tempat ibadah, poliklinik dan fasilitas lainnya.

Hal itu telah dilakukan produsen pelumas asli Indonesia Evalube yang  mengambil langkah pencegahan, antara lain pembentukan tim tanggap darurat. Bahkan bagi karyawan maupun tamu yang tiba di area perusahaan wajib mengikuti pemeriksaan suhu tubuh. "kami juga menyediakan masker kain, face sheild hingga wastafel portable di sejumlah tempat," kata  Commercial Director Evalube Yomie Harlin dalam keterangan tertulisnya Rabu (22/4).

Dalam upaya menjaga kesehatan kerja bagi karyawan, Evalube mengeluarkan kebijakan dalam pengaturan waktu kerja, melalui pelaksanaan Work From Home (WFH), pembagian shift kerja, dan sosialisasi mengenai Covid 19, serta pola hidup sehat melalui media internal Perusahaan. Bagi karyawan yang diharuskan bekerja akan diberikan makanan sehat dan asupan vitamin.

Perusahaan juga melakukan pencegahan meluasnya wabah Covid 19 dengan penyemprotan disinfektan, pembagian masker kain dan menyediakan makanan sehat bagi tenaga kesehatan di pusat pelayanan kesehatan area operasional pabrik. Langkah proteksi ini prioritas dalam menjamin kesehatan dan keselamatan kerja setiap karyawan, relasi kerja hingga masyarakat di sekitar area operasi.

Pihaknya berharap melalui tindakan ini, seluruh karyawan, stakeholder dan masyarakat sekitar dapat aktif melakukan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menggunakan masker saat beraktifitas.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement