REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Universitas Jember (Unej) menggagas kegiatan kerja nyata (KKN) tematik Coronavirus disease (Covid-19) dengan menerjunkan mahasiswa di kampung halaman selama masa pandemi virus Corona.
"Dengan adanya bencana pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya physical/social distance juga berdampak pada model KKN yang akan dijalankan di perguruan tinggi, " kata Ketua Pusat KKN LP2M Unej Ali Badrudin dalam siaran pers, Rabu (22/4)
Menurutnya salah satu yang akan dikonsep dalam model KKN itu dilakukan secara mandiri (individu) dan dilakukan di lokasi domisili (kampung halaman) mahasiswa yang bersangkutan atau memilih di luar domisili dengan alasan tertentu.
"Program dan kegiatan KKN tematik Covid-19 difokuskan pada upaya mendukung penanganan saat wabah virus corona melalui beberapa opsi tematik yang ditentukan," tuturnya.
Ia menjelaskan opsi yang ditawarkan kepada mahasiswa yakni program kemanusiaan pencegahan Covid-19 yang meliputi aktivitas edukasi kesehatan serta bakti sosial kepada masyarakat saat pandemi corona yang akan dikordinasikan oleh Pusat Covid.
Kemudian program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid-19 dapat berupa pendampingan pada Individu/kelompok masyarakat atau pada UMKM yang terdampak Covid-19 baik melalui pelatihan wirausaha, maupun pemasaran rencana kerja sama dengan Kementerian desa, USAID, KOMPAK dan Start Up Shopee.
Program ketiga yakni kegiatan inovasi teknologi atau informasi, sehingga mahasiswa bisa separuh waktu KKN dengan menyiapkan aplikasi teknologi berupa teknologi informasi, pertanian, dan kesehatan yang dapat diterapkan di masyarakat terdampak Covid-19, dan separuh waktunya untuk penerapan kepada masyarakat dengan harapan bermanfaat bagi masyarakat pada saat pandemi corona.
Keempat yang ditawarkan yakni program kegiatan pemberdayaan Bumdes/pemerintahan desa dalam memperkuat jaring pengaman sosial desa saat terjadinya pandemi Covid-19.
"Kegiatan itu terkait upaya untuk mendukung pemerintahan desa dan Bumdes dalam upaya implementasi program pengaman sosial desa dampak dari pandemi terutama membantu pemberdayaan Bumdes dalam peningkatan layanan maupun usaha untuk penanganan Covid-19 dengan menggandeng Kementerian Desa, USAID, KOMPAK, dan juga Start UP Tokopedia dan Sophee," katanya.
Opsi KKN tematik yang lain yakni program kegiatan juga bisa dalam bentuk inovasi pembelajaran terutama anak sekolah pendidikan dasar dan menengah yang terdampak Covid-19.
"Kegiatan itu meliputi inovasi untuk membantu edukasi pada anak-anak sekolah dasar dan menengah sebagai dampak diberlakukan nya kebijakan belajar mandiri di rumah. Program itu rencananya juga akan menggandeng KOMPAK dan juga Start Up terkait pendidikan misal Quipper," ujarnya.