Rabu 22 Apr 2020 14:09 WIB

Rilis Iphone 5G Apple Diprediksi Bakal Molor

Apple akan menghadirkan Iphone 12 sebagai produk 5G pertama.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ponsel iPhone / Ilustrasi
Foto: Flickr
Ponsel iPhone / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Apple berencana memproduksi 213 juta unit Iphone antara April 2020 dan Maret 2021. Jumlah tersebut naik empat persen dari 205 juta yang diproduksi tahun lalu.

Namun, sebuah laporan baru yang dikeluarkan oleh rumah pialang Jepang Nomura mengatakan perusahaan tetap dijadwalkan menghadirkan model Iphone 5G 2020 yakni Iphone 12. Analis Nomura, Jeffrey Kvaal mengatakan rilis Iphone 12 bisa molor empat atau enam pekan. Hal tersebut bisa mendorong rilis model Iphone 5G pertama baru diperkenalkan pada Oktober atau November.

Baca Juga

Awal bulan ini, mitra perakitan Apple, Foxconn mengatakan seri Iphone 12 akan siap pada waktunya untuk musim belanja liburan. Mereka juga mempertimbangkan kemungkinan penundaan Iphone 12 yang diprediksi oleh analis TF International Ming-Chi Kuo.

Menurut 9to 5Mac, Kuo mengatakan Apple biasanya telah memulai proses kualifikasi daring untuk model-model baru. Namun karena pandemi tersebut, perusahaan tidak memiliki pilihan selain menyerahkan tugas tertentu kepada karyawan lokal di China. Menurut analisis Kuo, mereka akan menunda pengujian verifikasi rekayasa model Iphone 2020 satu bulan.

Kuo juga mengungkapkan dengan empat model yang berbeda, masing-masing akan diproduksi secara susah payah. Iphone 12 dan Iphone 12 plus (masing-masing membawa layar 5,4 inci dan 6,1 inci ) akan dirakit secara massal pada September. Karena Iphone 12 pro Max 6,7 inci memiliki desain paling rumit, Apple tidak akan meluncurkan model ini dari jalur perakitan hingga Oktober.

Tetapi Kuo juga meninggalkan tanda tanya besar dalam laporannya. Ia mencatat telah terjadi perubahan besar dalam desain antena mmWave yang digunakan untuk menangkap sinyal 5G.

Kuo menulis Iphone mmWave akan didorong kembali karena desain antena dalam paket (AiP) berubah pada awla April. Selain itu, lab uji ditutup dan tidak dapat menawarkan layanan proses kualifikasi.

“Jika pandemi tidak dapat terkendali dengan baik hingga Juli, maka kami berpikir alokasi pengiriman Iphone mmWave akan berkurang menjadi 5-10 persen dari 15-20 persen,” tulis Kuo.

Kata terakhir yang dapat disampaikan awal tahun ini adalah keempat ponsel akan mendukung baik sinyal 5W mmWave-band dan sub-6GHz 5G.

Sementara itu, untuk Iphone SE generasi kedua, yang akan dirilis Jumat mendatang, Kuo memperkirakan pre-order melampaui espektasi pada akhir pekan pertama. Ia memperkirakan 12 juta hingga 14 juta unit Iphone SE baru untuk dikirimkan selama kuartal saat ini, diikuti oleh tambahan 10 juta di kuartal ketiga.

Jumlah totalnya adalah  22 juta hingga 24 juta unit yang dikirimkan tahun ini. Angka tersebut jauh dari perkiraan semula bahwa 30 juta hingga 40 juta handset Iphine SE akan dikirimkan tahun ini.

Namun, pemesanan awal memiliki ekspektasi terendah seperti sebelumnya. Seperti yang ditunjukkan Kuo, di tengah pandemi ini konsumen cenderung membeli ponsel yang harganya lebih murah atau tidak membeli sama sekali.

Akibatnya, analis melihat pemesanan Iphone SE yang lebih baik dari yang diharapkan dan mengurangi permintaan untuk seri iPhone 11 yang saat ini tersedia. Kuo sekarang menduga wabah COVID-19 menghasilkan penurunan 30 persen pada pengiriman iPhone kuartal kedua Apple.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement