Kamis 23 Apr 2020 19:31 WIB

Mercedes Bantu Sprinter Van untuk Penanganan Pandemi

Sprinter Van ini digunakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mercedes-Benz Distribution Indonesia memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di Jakarta dengan menyediakan Sprinter Van.
Foto: Dok Mercedes
Mercedes-Benz Distribution Indonesia memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di Jakarta dengan menyediakan Sprinter Van.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pandemi corona yang terjadi di Jakarta membuat tenaga kesehatan kuwalahan. Oleh karena itu, Mercedes-Benz Distribution Indonesia memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di Jakarta dengan menyediakan Sprinter Van.

Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk Jun mengatakan, pandemi telah mempengaruhi kehidupan setiap orang sehingga perlu aksi nyata dalam menanganinya. “Kami telah memberikan dukungannya dengan menyediakan satu unit Sprinter Van kepada Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta,” kata Choi Duk Jun dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Kamis (23/4).

Baca Juga

Melalui bantuan Sprinter Van, lanjut dia, petugas medis dapat melakukan mobilisasi dari satu institusi kesehatan ke lokasi lainnya, terutama di saat yang sangat dibutuhkan ditengah pandemi ini. Sprinter Van ini akan dioperasikan oleh AGD sebagai dukungan logistik kepada petugas medis yang merupakan garda depan dalam melawan corona.

"Selain memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan dan mitra bisnis, kami juga merasa bertanggung jawab untuk mendukung para pejuang di garda depan seperti petugas medis. Dengan menyediakan Sprinter Van kepada AGD, kami yakin bahwa Mercedes-Benz dapat memenuhi kebutuhan transportasi untuk petugas medis yang harus tetap siaga ditengah pandemi ini,” ujarnya.

Mercedes-Benz Sprinter merupakan kendaraan van penumpang dengan kapasitas hingga 20 orang dan akan digunakan oleh Ambulans Gawat Darurat selama periode enam bulan. AGD ditunjuk oleh Dinas Kesehatan sebagai penyedia layanan gawat darurat untuk provinsi DKI Jakarta.

Di satu sisi, pandemi ini pun telah memaksa Mercedes-Benz melakukan pengentian opersi pada fasilitas produksinya di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Penutupan sementara ini sendiri telah dilakukan sejak 26 Maret 2020.

Public Relation Department Head PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Dennis Kadaruskan mengatakan keputusan menutup sementara fasilitas pabrik dilakukan untuk mematuhi rekomendasi dari pemerintah. "Kami mematuhi arahan dan instruksi dari otoritas. Penghentian aktivitas pabrik sementara ini akan diperpanjang jika dibutuhkan. Keputusan akan ditetapkan berdasarkan perkembangan selanjutnya," kata Dennis.

Ia pun menekankan, karyawan Mercedes-Benz saat ini menjalankan anjuran untuk bekerja dari rumah (work from home) untuk mematuhi pedoman social distancing. Meski demikian, karyawan Mercedes-Benz juga akan tetap menerima kompensasi atau gaji secara normal.

Saat ini, fasilitas produksi Mercedes-Benz untuk perakitan kendaraan penumpang dan kendaraan komersial itu sendiri melibatkan sekitar 500 pegawai. Dennis pun memastikan, hingga saat ini corona tak memaksa Mercedes-Benz untuk melakukan pengurangan jumlah karyawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement