Kamis 23 Apr 2020 20:18 WIB

Kopi Potensial Tarik Wisatawan Mancanegara ke Indonesia

Kopi Indonesia dinilai menjadi daya tarik pariwisata dan perlu dikembangkan.

Kopi Indonesia dinilai menjadi daya tarik pariwisata dan perlu dikembangkan (Foto: Ilustrasi Kopi)
Foto: Pexels
Kopi Indonesia dinilai menjadi daya tarik pariwisata dan perlu dikembangkan (Foto: Ilustrasi Kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, mengatakan bahwa kopi potensial menjadi salah satu daya tarik para wisatawan untuk datang ke Indonesia. Hal ini membuat kopi lokal perlu dikembangkan

"Kopi itu memiliki potensi. Selain produknya itu sendiri bisa menjadi daya tarik luar biasa. Kalau ada wineyard, kenapa tidak ada coffeyard yang menjadi destinasi luar biasa," kata Wishnutama lewat diskusi daring di Jakarta, Kamis (23/4).

Baca Juga

Wishnutama menilai, potensi kopi untuk dikembangkan lebih besar dari saat ini masih cukup besar. Terlebih di tengah pandemi COVID-19, di mana usaha pengolahan kopi tetap dapat berjalan.

"Ada potensi untuk mengembangkan kopi jauh lebih besar sekarang. Di saat pandemi ini, kopi bisa menjadi potensi buat kita untuk mendorong usaha anak-anak bangsa. Pada saat bersamaan," lanjutnya.

Untuk itu, Kemenparekraf bersama Kementerian Perindustrian dan Tokopedia mengampanyekan #SatuDalamKopi untuk menggeliatkan industri kopi nasional di tengah pandemi COVID-19. Kampanye nasional #SatuDalamKopi yang diadakan pada 20-26 April 2020 di Tokopedia akan melibatkan hampir 1000 pelaku industri kopi dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia.

Tak hanya pelaku industri kopi, para pecinta kopi pun bisa turut berpartisipasi dalam menyemarakkan kampanye #SatuDalamKopi yang diselenggarakan selama tujuh hari tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement