Jumat 24 Apr 2020 09:00 WIB

Sekali Lagi, Makanan Pesan-Antar Amankah dari Virus Corona?

Ada kekhawatiran makanan pesan-antar dapat menjadi media penyebaran virus corona.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Hotel Orchardz Pontianak kini menyediakan layanan pesan-antar makanan.  FDA menyatakan belum ditemukan bukti bahwa makanan ataupun bungkusnya bisa jadi media penyebaran virus corona.
Foto: Instagram
Hotel Orchardz Pontianak kini menyediakan layanan pesan-antar makanan. FDA menyatakan belum ditemukan bukti bahwa makanan ataupun bungkusnya bisa jadi media penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi Covid-19, layanan pesan-antar makanan menjadi opsi yang paling banyak diambil oleh warga yang kangen dengan menu restoran favoritnya. Di lain sisi, ada kekhawatiran akan kemungkinan adanya virus corona tipe baru terbawa di kemasan maupun makanan yang dipesan.

Pelanggan layanan pesan-antar sepertinya boleh lega. Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat menyatakan, belum ditemukan bukti bahwa makanan ataupun bungkusnya bisa jadi media penyebaran virus corona.

Baca Juga

"Kami ingin meyakinkan konsumen bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa makanan manusia atau hewan ataupun kemasan makanan yang terkait dengan penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19," tulis FDA dalam rilisnya dilansir Today, Senin (20/4).

Lebih lanjut, FDA menegaskan bahwa virus corona menyebar antarmanusia. Virus corona tidak seperti virus gastrointestinal (GI) yang ditularkan melalui makanan.

"Corona tidak seperti norovirus dan penyebab hepatitis A yang sering membuat orang sakit melalui makanan yang terkontaminasi," kata FDA.

Kalaupun ada yang harus diwaspadai, itu adalah gagang pintu tempat membeli makanan. Sebab, gagang pintu yang kotor dan sering disentuh sangat berpotensi jadi media penyebaran virus. Terlebih jika Anda menyentuh area muka setelah memegang gagang pintu.

Kendati FDA telah menyatakan bahwa makanan dan bungkusnya bukan media penyebaran virus, ada cara pencegahan ekstra yang bisa dilakukan dalam menangani barang kebutuhan sehari-hari, kotak kardus, dan kemasan lainnya. Saran ini dibuat berdasarkan hasil analisis koresponden investigasi dan konsumen NBC Vicky Nguyen.

Pertama, bersihkan kemasan makanan yang Anda beli dengan disinfektan ketika sampai di rumah. Tapi jangan sampai mengenai makanan itu sendiri.

Kedua, tinggalkan belanjaan selama 24 jam atau lebih untuk membunuh virus hidup yang mungkin ada di permukaan paket.

Ketiga, jika Anda tidak dapat melakukan dua langkah pertama, maka letakkan belanjaan Anda, lalu cuci tangan dengan bersih.

"Ingat, mode transmisi utama adalah batuk dan bersin, berada dalam jarak dekat dengan orang lain, atau menyentuh permukaan yang kerap disentuh ketika Anda bepergian," kata Nguyen.

Nguyen juga menyarankan langkah antisipasi ekstra terhadap bungkus makanan siap saji. Pertama, pindahkan makanan Anda ke piring bersih. Kedua, buang kemasan dan cuci tangan. Ketiga, gunakan sendok yang berbeda dengan yang digunakan untuk tahap pertama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement