Sabtu 25 Apr 2020 20:29 WIB

GBDI Salurkan Bantuan Sembako untuk Pedagang Kecil

GDBI salurkan bantuan sembako untuk pedagang kecil di Bandung dan sekitarnya.

GDBI Salurkan sembako untuk pedagang kecil di Bandung dan sekitarnya
Foto: Dok GDBI
GDBI Salurkan sembako untuk pedagang kecil di Bandung dan sekitarnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi Baru Dapur Indonesia (GBDI) bersama Podcast Progresif menyalurkan bantuan bahan pokok untuk pedagang kecil di Bandung dan sekitarnya. Selasa (21/4)/ Bantuan ini merupakan kloter terakhir dari aksi “Bantu Pedagang Kecil” yang telah dilaksanakan oleh GBDI sejak akhir Bulan Maret 2020.

Penerima bantuan adalah para pedagang kecil yang terdaftar di Asosiasi Pekerja Pedagang Kaki Lima (APPKL) serta pedagang-pedagang kecil binaan GBDI. Menurut Iwan Suhermawan, Ketua APPKL, ada 600 PKL yang terdaftar di APPKL.   

Ramadahan kali ini akan berbeda. Tak akan seramai tahun-tahun sebelumnya, dimana masjid-masjid dipenuhi jamaah dan para pedagang kecil berderet menjajakan hidangan untuk berbuka puasa. Ya, para pedagang yang biasanya ikut merasakan keuntungan di Bulan Ramadhan, tahun ini mungkin akan berbeda nasib. Pandemi Covid19 yang mengharuskan orang melakukan semua kegiatan di rumah, meniadakan beberapa tradisi Ramadhan, termasuk ngabuburit dan mencicipi aneka takjil. 

Penerima bantuan aksi “Bantu Pedagang Kecil” kloter terakhir ini berjualan di sekitar sekolah SD Cirateun Kulon Isola, Teras Cihampelas, Cibiru, dan sekitarnya. “Biasanya saya berjualan cilok selama Bulan Ramadhan. Lumayan hasil yang saya peroleh rata-rata 50.000 per hari, buat menambah modal pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga,” Bapak Ahmad seorang pedagang yang biasa berjualan di SDN Cirateun yang berasal dari Garut. Selain Pak Ahmad, juga ada Ibu Sulastri yang menerima bantuan dari aksi ini. Ibu Sulastri merupakan seorang janda dengan dua anak yang bertempat tinggal di Sersan Sodik dan berjualan nasi uduk di SDN Cirateun. 

Paket bantuan diberikan dalam bentuk sembako untuk kebutuhan pangan satu keluarga selama 14 hari. Setiap paket yang diterima terdiri dari beras 10kg, telur 1 kg, gula pasir 1kg, minyak kemasan 1kg, daging ayam 1kg, tahu 10 buah, tempe 1 buah, sayur kemasan 3 bungkus (3 jenis sayur berbeda), serta susu cair UHT (ukuran 1000ml) 1 pcs.

GBDI adalah organisasi non-profit yang mempromosikan makanan berkelanjutan (sehat dan ramah lingkungan) melalui kegiatan-kegiatan pembinaan kepada para pelaku usaha kuliner serta sosialisasi dan kampanye di acara-acara kuliner. GBDI bergerak bersama organisasi-organisasi di bidang usaha kuliner seperti asosiasi chef ICA, asosiasi katering PPJI, persatuan ahli gizi PERSAGI, asosiasi ritel APRINDO, institusi Pendidikan STP Bandung, ATB, dan UPI, komunitas 1000 Kebun, dan masih banyak lagi serta bersinergi dengan pemerintah seperti Kemenkes, KLHK, Dinas Kesehatan, Dinas KLHK, Dinas UMKM, BPOM, Dispangtan, dll. 

Podcast Progresif, yang merupakan mitra GBDI pada Aksi Bantu Pedagang Kecil ini adalah sebuah wadah berekspresi anak muda yang berbasis di Jerman, dikelola oleh beberapa mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Jerman. Evan Yonathan, pendiri Podcast Progresif mengatakan dukungan untuk aksi ini bermula dari kerinduan dan nostalgia pada makanan khas Indonesia, khususnya di Bandung yang terkenal dengan jajanan kaki lima-nya. 

Perwakilan GBDI, Triyo Guntoro menyerahkan bantuan kepada pedagang kecil, Selasa 21 April 2020. Turut mendampangi Kang Iwan Suhermawan, Ketua APPKL. 

Ivan Irfansyah, Lurah Isola menerima bantuan untuk diberikan kepada pedagang-pedagang kecil di Keluarahan Isola, Sukasari Bandung. Hadir pula Teh Laela, coordinator PKL.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement