Senin 27 Apr 2020 14:40 WIB

50 Tahun Terjuni Bidang Antariksa, China akan Eksplor Mars

Misi China ke Mars diberi nama Tianwen-1.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Mars
Foto: NASA
Mars

REPUBLIKA.CO.ID,  BEIJING-- Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) telah secara resmi menamai misi eksplorasi Mars pertamanya, yakni Tianwen-1. Nama ini berasal dari puisi panjang Question Heaven yang ditulis oleh Qi Yuan sekitar 340-278 sebelum masehi.

Qi Yuan merupakan salah satu penyair terbesar di China. Seperti yang dilansir dari Techno Blog, Senin (27/4), di masa depan, semua misi eksplorasi planet China akan dinamai dengan awalan Tianwen. Hal ini  menandakan ketekunan China dalam mengejar kebenaran sains, eksplorasi dan alam semesta.

Baca Juga

China bertujuan untuk meluncurkan penyelidikan Mars pada 2020. Mereka ingin menyelesaikan  pengorbitan, pendaratan dan penjelajahan dalam satu misi tunggal.

Sejak 2016, negara telah menetapkan 24 April sebagai hari antariksa negara untuk menandai peluncuran satelit pertama Dongfanghong-1. Satelit tersebut diluncurkan ke luar angkasa pada 27 April 1970.

Tahun ini pun menandai peringatan 50 tahun dimulainya China masuk ke ranah ruang angkasa. Astronaut CNSA mengatakan seluruh negara merayakan peringatan tersebut.

“Ini memungkinkan kami percaya tidak hanya dalam mengatasi situasi ini sesegera mungkin dan kembali ke kehidupan normal, tetapi juga dalam berhasil menyelesaikan semua tugas dan masalah di masa depan yang akan dihadapi oleh planet kita,” kata astronot CNSA.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement