Senin 27 Apr 2020 16:49 WIB

Bottega Veneta Dukung Penelitian Vaksin Corona di Italia

Jenama Bottega Veneta donasikan sekitar Rp 5 miliar untuk penelitian vaksin corona.

Butik Bottega Veneta. Jenama mewah ini mendonasikan 300 ribu euro untuk penelitian vaksin di Italia.
Foto: EPA
Butik Bottega Veneta. Jenama mewah ini mendonasikan 300 ribu euro untuk penelitian vaksin di Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama krisis kesehatan dan ekonomi akibat virus corona baru, label fashion dan merek-merek mewah memberi bantuan melalui berbagai cara. Salah satu cara yang dilakukan oleh jenama Bottega Veneta adalah mendukung penelitian ilmiah di Italia dalam menemukan vaksin virus corona baru.

Label itu memberikan donasi sebesar 300 ribu euro (sekitar Rp 5 miliar). Kontribusi Bottega tersebut akan mendanai beasiswa dua tahun untuk penelitian ilmiah di wilayah Veneto, Lazio, dan Campania.

Baca Juga

Bottega juga mendanai perpanjangan penelitian selama dua tahun untuk seorang peneliti pneumologi yang dipekerjakan di Departemen Jantung, Thoraks, Ilmu Vaskular dan Kesehatan Masyarakat dari Universitas Padua. Donasi tersebut juga akan mendanai dua beasiswa masing-masing di Laboratorium Virologi dari Institut Nasional untuk Penyakit Menular Lazzaro Spallanzani di Roma, serta Laboratorium Mikrobiologi dan Virologi Rumah Sakit Domenico Cotugno di Naples.

"Peneliti medis, yang terus-menerus terlibat dalam studi perawatan dan vaksin baru, membuat negara kami sangat bangga. Mereka adalah sumber daya yang bernilai luar biasa bagi kemanusiaan secara keseluruhan. Karena alasan inilah, kami di Bottega Veneta merasa berkewajiban untuk mendukung mereka yang berada di garis depan, berkontribusi pada kemajuan penelitian," kata CEO Bottega Veneta Leo Rongone, seperti dikutip dari Channel News Asia Luxury, Senin.

Direktur Kreatif Bottega Veneta, Daniel Lee memgatakan bahwa pihaknya menjadikan dukungan untuk para profesional medis sebagai prioritas rumah mode itu.

“Selama ini, mereka yang bekerja tanpa lelah untuk mengatasi dampak buruk Covid-19 dan serta para peneliti ilmiah. Dengan beasiswa ini kami dapat berkontribusi untuk mengamankan masa depan kesehatan global, dengan mendukung pekerjaan yang mengagumkan dan berani," ujar Lee.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement