REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada kuartal pertama 2020, Kia Motors Corporation membukukan penjualan 648.685 unit kendaraan secara global, hanya turun 1,9 persen dibanding periode sama 2019 yang mencapai 661.355.
Kia mengantisipasi kemungkinan akan menghadapi melemahnya profitabilitas dari kuartal kedua karena penyebaran global covid-19 akan berpengaruh penuh pada bisnisnya di seluruh dunia. Ini mengarah pada ketidakpastian yang lebih besar terhadap ekonomi global dan permintaan konsumen akan mobil.
Penangguhan fasilitas produksi dan penghentian beberapa operasi diler juga akan berdampak buruk pada pasokan kendaraan. Kia Motors berencana untuk meningkatkan daya saing produknya dengan jajaran model baru.
Perusahaan ini akan memfokuskan upayanya pada penjualan SUV, terutama Telluride, Seltos, dan baru-baru ini meluncurkan Sorento baru. Kia akan memperkenalkan kegiatan pemasaran dan promosi yang berpusat pada pelanggan yang disesuaikan untuk setiap pasar, yang mencerminkan kebutuhan pelanggan yang berubah di era pandemi.
Kia juga berencana untuk memperkenalkan SUV kompak terbaru ke pasar India pada kuartal ketiga untuk lebih meningkatkan momentum penjualan.
Meskipun lingkungan bisnis yang sulit, Kia Motors akan terus fokus pada mewujudkan strategi jangka menengah panjang dari 'Plan S'. Kia bertujuan untuk secara proaktif memperkenalkan 11 model listrik baterai dan meningkatkan margin laba operasi hingga 6 persen pada tahun 2025.