REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vivo menjadi vendor ponsel cerdas terbesar kedua di India pada kuartal pertama yang mencetak peningkatan pengiriman sebesar 50 persen. Vivo menjual 6,7 juta ponsel dengan kontribusi 20 persen pasar India.
Samsung merosot hampir 14 persen dibandingkan dengan kuartal 1 pada 2019 untuk total ponsel 6,3 juta. Xiaomi tetap menjadi pemimpin pasar dengan pengiriman ponsel sebanyak 10,3 juta. Pangsa pasar Xiaomi mencapai 30 persen.
Seperti yang dilansir dari GSM Arena, Selasa (28/4), Realme mengirim ponsel 3,9 juta. Ini merupakan peningkatan 200 persen dari tahun lalu.
Pasar India mencatat peningkatan pengiriman telepon sebesar 11,5 persen meski ada karantina wilayah pada pekan terakhir Maret lalu. Sebanyak 33,5 juta ponsel dikirimkan pada Januari hingga Maret. Jumlah ini naik lebih dari 3 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Vivo mencapai penjualan tinggi di kuartal kesatu, karena stok yang direncanakan sebelum Liga Premier India. Saat ini kompetisi tersebut telah ditunda.
Sekarang Vivo memiliki banyak stok yang membuatnya akan berjuang untuk mempertahankan kinerja begitu karantina wilayah dicabut. Pada awal April 2020, ponsel Vivo V19 memulai debutnya dengan kamera swafoto ganda, pengisian cepat 33W dan baterai 4.500 mAh. Ini adalah ponsel Vivo pertama dengan tampilan punch hole ganda dan diperkirakan akan muncul di pasar global.
Vivo V19 ditenagai oleh Snapdragon 712 yang dipasangkan oleh RAM 8GB dan penyimpanan 128GB atau 256GB . Layar ponsel ini adalah panel Super AMOLED sebesar 6,4 inci dengan resolusi Full HD+ dan pemindai sidik jari di bawahnya.