REPUBLIKA.CO.ID, DENVER — Nancy Clark, seorang warga dari Arvada, Colorado, Amerika Serikat (AS) bersyukur dapat kembali pulih setelah dirawat di rumah akibat positif terinfeksi virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19. Ia sempat dilarikan ke ruang gawat darurat Avista Adventists karena mengalami kesulitan bernapas yang sangat parah.
Setelah 14 hari berada di rumah sakit, dengan enam hari sempat menggunakan ventilator, Nancy akhirnya dapat pulang ke rumah. Dalam sebuah laporan dari 9news, staf rumah sakit bergembira dan bersorak saat ia bersiap pergi meninggalkan fasilitas medis itu dengan mobil, dijemput oleh sang suami, Thom Clark.
Menurut Nancy, saat pertama kali membuka matanya ketika masih dirawat, ia tidak tahu di mana dirinya berada. Ia mengaku sangat takut, berpikir mengenai apa yang telah terjadi.
Setelah sembuh dan kembali berada di rumah, Nancy mengungkapkan bahwa perawat di rumah sakit sempat mengatakan bahwa banyak orang yang menggunakan ventilator berada dalam kondisi kritis. Tak jarang, di antara mereka yang sampai harus memakai alat itu akhirnya kehilangan nyawa.
Namun, Nancy menuturkan Tuhan tampaknya memiliki rencana lain. Ia merasa sangat beruntung karena masih diberi kesempatan untuk sembuh dan pulang ke rumah.
“Saya merasa sangat beruntung. Saya sangat senang bisa kembali ke rumah,” ujar Nancy, dilansir Fox News, Rabu (29/4).
Sementara itu, Thom Clark mengatakan bahwa dalam dua pekan terakhir menjadi masa sulit baginya yang dengan harap cemas menunggu infomasi mengenai kondisi Nancy. Ia sangat gembira saat mengetahui bahwa sang istri dapat pulih dan diizinkan pulang ke rumah.
“Itu adalah waktu yang sangat sulit dan saya sangat senang ia akhirnya bisa pulang,” ujar Clark.
Di Colardo, tercatat ada 13.800 kasus Covid-19 dan 700 kematian. Secara keseluruhan, jumlah kasus yang dikonfirmasi di AS telah mencapai 1.035.765 dan terdapat 59.266 kematian hingga Rabu (29/4). Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan pulih dari infeksi virus corona jenis baru adalah 142.238 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika