REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN--Kehadiran kendaraan listrik telah membuka peluang bagi pabrikan rintisan. Salah satu start up yang hadir dalam industri kendaraan listrik ini adalah Bollinger. Jenama Amerika Serikat (AS) ini pun telah memperkenalkan dua produk berwujud SUV dan double cabin.
Dilansir dari Autocar pada Sabtu (2/5), Bollinger juga kembali melakukan pengenalan produk baru. Kali ini, Bollinger menambah line up electric vehicle (EV) dengan sebuah produk truk multifungsi.
Sebenarnya, truk ini dibangun dengan basis yang serupa dengan produk double cabin Bollinger yang diberi nama B2. Namun, kali ini brand yang berbasis di Michigan ini menghadirkan B2 dalam kemasan bare-chassis dan diberi nama B2CC. Dengan begitu, maka pengguna dapat lebih leluasa untuk menggunakan bagian belakang kendaraan sesuai dengan kebutuhan.
Produk ini pun diklaim sebagai truk EV kelas tiga pertama dan satu-satunya di dunia. Seperti produk Bollinger yang lainya, B2CC ini pun dikemas dalam format penggerak empat roda.
Meski memiliki perwajahan yang sama dengan kedua produk Bollinger sebelumnya, namun B2CC ini ditawarkan dalam opsi dua dan empat pintu. Selain itu, produk ini pun hadir dalam panjang wheelbase yang beragam sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Kemungkinan, B2CC juga menggunakan powertrain yang serupa. Artinya, dua motor listrik B2CC ditunjang oleh baterai 120 kWh. Total tenaga sebesar 614 bhp pun membuat produk ini mampu berakselerasi 0 hingga 100 km/jam dalam 4,5 detik.
Selain itu, B2CC pun diperkirakan juga dibekali dengan sejumlah fitur mutakhir. Beberapa fitur mutakhir yang tertanam diantaranya adalah integrated thermal management system, hydraulic ABS dan hydropneumatic self-levelling suspension system.
Diperkirakan, kendaraan ini mulai dapat dipesan pada 2021. Hingga saat ini, belum dapat dipastikan berapa harga yang akan dipatok. Sebagai kendaraan komersial, seharusnya B2CC dapat ditawarkan dengan harga yang lebih murah sehingga sisa anggaran konsumen dapat digunakan untuk membangun bagian belakang kendaraan.