REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil riset yang dipaparkan perusahaan teknologi multinasional Lenovo menunjukkan bahwa karyawan di berbagai negara telah siap untuk melakukan pola kerja dari rumah atau work from home (WFH). General Manager Lenovo Hong Kong dan Makau, Ronald Wong mengatakan hasil survei menunjukkan bahwa pandemi memberikan perspektif yang berbeda terhadap karyawan.
"Pengalaman karyawan sudah berubah dari sebelum pandemi ini," kata dia, Jumat (2/5), lewat keterangan tertulis.
Ia memaparkan, hasil penelitian terbaru Lenovo di beberapa negara seperti China, Jepang, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat, menunjukkan bahwa 87 persen merasa siap untuk beralih menjadi bekerja di rumah jika diperlukan. Selain itu, lanjutnya, sekitar 77 persen juga mengharapkan perusahaan untuk lebih menerima kebijakan WFH setelah pandemi berlalu.
Menurut dia, dalam 15 tahun terakhir, jumlah mereka yang bekerja secara rutin dari rumah telah tumbuh 159 persen di Amerika. Hal yang sama juga terjadi di berbagai negara di Asia, termasuk di Indonesia.