Sabtu 02 May 2020 08:35 WIB

Survei Sebut Mayoritas Karyawan Siap Kerja dari Rumah

Kerja dari rumah menjadi langkah tepat untuk investasi teknologi.

Red: Dwi Murdaningsih
Jurnalis beraktivitas menggunakan jaringan internet di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Menkominfo RI dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menegaskan bahwa jaringan internet akan tetap stabil untuk kebutuhan kerja di rumah ataupun pemesanan makanan secara daring bagi masyarakat Indonesia meskipun tercatat Kenaikan trafik data Internet dalam kondisi pandemi COVID-19 sekitar 15-20 persen serta diprediksi akan terus naik saat Ramadhan dan Lebaran sebesar 30-40 persen
Foto: ANTARA/novrian arbi
Jurnalis beraktivitas menggunakan jaringan internet di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Menkominfo RI dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menegaskan bahwa jaringan internet akan tetap stabil untuk kebutuhan kerja di rumah ataupun pemesanan makanan secara daring bagi masyarakat Indonesia meskipun tercatat Kenaikan trafik data Internet dalam kondisi pandemi COVID-19 sekitar 15-20 persen serta diprediksi akan terus naik saat Ramadhan dan Lebaran sebesar 30-40 persen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil riset yang dipaparkan perusahaan teknologi multinasional Lenovo menunjukkan bahwa karyawan di berbagai negara telah siap untuk melakukan pola kerja dari rumah atau work from home (WFH). General Manager Lenovo Hong Kong dan Makau, Ronald Wong mengatakan hasil survei menunjukkan bahwa pandemi memberikan perspektif yang berbeda terhadap karyawan.

"Pengalaman karyawan sudah berubah dari sebelum pandemi ini," kata dia, Jumat (2/5), lewat keterangan tertulis.

Baca Juga

Ia memaparkan, hasil penelitian terbaru Lenovo di beberapa negara seperti China, Jepang, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat, menunjukkan bahwa 87 persen merasa siap untuk beralih menjadi bekerja di rumah jika diperlukan. Selain itu, lanjutnya, sekitar 77 persen juga mengharapkan perusahaan untuk lebih menerima kebijakan WFH setelah pandemi berlalu.

Menurut dia, dalam 15 tahun terakhir, jumlah mereka yang bekerja secara rutin dari rumah telah tumbuh 159 persen di Amerika. Hal yang sama juga terjadi di berbagai negara di Asia, termasuk di Indonesia.