Selasa 05 May 2020 04:17 WIB

Sirah Nabawiyah dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran

Karya tafsir tersebut kaya dengan uraian tentang Sirah Nabawiyah.

Rep: Irwan Kelana/ Red: Karta Raharja Ucu
Sirah Fi Zhilalil Quran karya  Prof Abdul Malik Asy-Syailabi
Foto: tangkapan layar
Sirah Fi Zhilalil Quran karya Prof Abdul Malik Asy-Syailabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tafsir Fi Zhilalil Qurankarya Sayyid Quthub merupakan salah satu tafsir yang istimewa. Salah satu keistimewaan tafsir tersebut adalah karya tafsir tersebut kaya dengan uraian tentang Sirah Nabawiyah.

Sirah Nabawiyah adalah sejarah perjalanan hidup Rasulullah SAW. Baik sebelum dan setelah diangkat jadi rasul, termasuk seluruh peristiwa dalam kehidupannya, baik fisik maupun akhlaknya.

Mempelajari Sirah Nabawiyah memberikan manfaat bagi generasi yang akan datang. Darinya, mereka akan memetik buah-buah terlezat dan mengambil bekal terbaik. Sehingga Sirah Nabawiyah itu kemudian, setelah Alquran dan sunah Rasul, menjadi sumber kekuatan dan energi untuk pergerakan dan perjalanannya sepanjang masa dan zaman.

Sirah ini pun makin cemerlang dan berkilau melebihi urgensi dan manfaatnya, ketika ia digali dan dikaji melalui uraian-uraian ayat-ayat Alquran al-Karim, kemudian hadis- hadis Nabi yang sahih.

Tafsir Fi Zhilalil Quranlahir dari momentum renungan Sayyid Quthub bersama nash-nash Alquran. Tafsir tersebut menjadi sebuah bahan manhaj haraki (metode gerakan), dakwah, dan tarbiyah yang realistis. Metode dakwah dan tarbiyah di dalam tafsir tersebut untuk jangka waktu yang jauh ke depan dapat menjadi salah satu panduan untuk membentuk kepribadian atau pemikiran seorang Muslim dalam bentuk yang benar dan lurus serta sejalan dengan ajaran-ajaran Alquran dan sunah.

Penulis membagi buku ini menjadi 10 bab, dimulai dengan metodologi sejarah Islam, lalu perubahan historis dari jahiliyah kepada Islam, dan fase Mekkah. Setelah itu, lembaran penting fase Madaniyah; kewajiban loyalitas berbagai fondasi, kaidah, dan syariat; konfrontasi antara kaum Muslimin dengan orang Yahudi;dan konfrontasi dengan orang-orang Nasrani. Tiga bab terakhir mengupas ujian kemunafik an dan orang-orang munafik; gerakan jihad dalam sirah; dan epilog biografi antara fragmen terakhir dan penaklukan Makkah. Epilog buku ini membahas QS an-Nashr ayat 1-3. Surah ini mengungkap karakter akidah dan hakikat manhaj.

Judul: Sirah Fi Zhilalil Quran

Penulis: Prof Abdul Malik Asy-Syailabi

Penerbit: Pustaka Al-Kautsar

Cetakan: I, Januari 2020

Tebal: 786 hlm

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement