REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat bisnis dari Asia Entrepreneurship Training Program (AETP), Lucky Esa, menyarankan para pelaku usah mengubah strategi bisnisnya. Menurutnya, ada saran yang bisa dilakukan pelaku usaha untuk tetap bertahan saat pandemik Covid-19.
"Saya mencoba untuk membagi jadi empat langkah," ujar Lucky dalam diskusi daring yang digelar Astra Land di Jakarta, Selasa (5/5).
Lucky mengatakan, pertama, pelaku usaha bisa melakukan re-focus. Artinya, segala sesuatu yang sekarang sudah dilakukan coba difokuskan kembali mengingat perubahan kondisi.
Konsumen yang dilayani berubah, dan pelaku usaha perlu melakukan pivoting, yakni mengubah hal yang ditawarkan. Misalnya, bisa ke luar dari jenis usaha saat ini atau mencoba hal yang baru.
Kemudian yang ke dua, pelaku usaha harus mengambil langkah re-tools. Suka atau tidak, saat ini semua orang dipaksa untuk belajar dan beradaptasi secepat mungkin dengan teknologi. Tak hanya itu, bekerja online juga lebih diutamakan dalam kondisi saat ini.
"Kalau kita melihatnya dari sisi bisnis kita sendiri, ternyata tools-tools online itu bisa menjadi sebuah senjata yang kita kenal sebagai growth hacking tools," katanya.
Langkah yang ke tiga, yakni re-trench. Langka ini adalah mencoba untuk merampingkan atau mengerjakan hal-hal yang diperlukan saja. Sedangkan hal yang tidak perlu ditunda terlebih dahulu. Dalam paparannya, dia mengatakan bahwa re-trench merupakan langkah yang diambil pelaku usaha untuk meninjau kembali strategi, serta menyiasati, memangkas, atau mengoptimalkan fungsi-fungsi yang ada.
"Semua ini penting dilakukan mengingat jika kelak kondisi sudah kembali seperti semula atau mungkin dikenal sebagai normal baru (newnormal) maka bisnis yang dikelola bisa betul-betul rebound. Jadi kita tidak seolah-olah terlambat atau ketinggalan," katanya.
Lebih lanjut Lucky Esa dalam paparannya mengatakan kondisi saat ini memang berat, namun yakinlah situasi akan membaik. Persiapan strategi yang diyakini akan sukses ke depan dan mulai mengeksekusinya.