REPUBLIKA.CO.ID -- Oleh: Dr Abd Rahman Hamid, Staf Pengajar Sejarah, Universitas Hasanuddin.
Mengapa Belanda begitu bersemangat untuk menaklukkan Makassar (Gowa-Tallo)? Apakah karena letakmya di Jalur Rempah? Ataukah karena kepentinganya di Negeri Rempah terganggu atau disaingi oleh aktivitas para pelaut-pedagang Makassar?
Bagaimana kontribusi kerajaan Gowa-Tallo terhadap pergolakan politik di Maluku? Apakah pelayaran hongi (hongitochten) oleh Kompeni (VOC-Belanda) berimplikasi terhadap kegiatan orang-orang Makassar di Maluku?
Mengapa penduduk Maluku cenderung lebih memilih untuk menjual rempahnya kepada pedagang dari Makasaar dibandingkan Kompeni? Lalu, apa yang dilakukan oleh Kompeni terhadap orang-orang Makassar di Maluku?
Untuk diketahui bahwa di Kota Ambon dan Ternate terdapat Kampung Makassar. Bagaimana terbentuknya pemukiman tersebut?
Selanjutnya dapat dilihat dalam video berikut.