Selasa 12 May 2020 22:15 WIB

Infeksi Virus Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Dampak proses infeksi pada tumbuh kembang anak bersifat jangka panjang.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Pada anak, infeksi virus, baik virus Covid-19 maupun yang lain, berisiko terhadap tumbuh kembangnya (Foto: ilustrasi anak pakai masker)
Foto: www.freepik.com
Pada anak, infeksi virus, baik virus Covid-19 maupun yang lain, berisiko terhadap tumbuh kembangnya (Foto: ilustrasi anak pakai masker)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter ahli tumbuh kembang anak, dr Ahmad Suryawan (Wawan), SpA(K), mengatakan, pada anak, infeksi virus, baik virus Covid-19 maupun yang lain, berisiko terhadap tumbuh kembangnya. Sebab, dampak proses infeksi pada tumbuh kembang anak bersifat jangka panjang.

"Pada anak dibawah enam tahun, dapat mengganggu tumbuh kembang dasar, yakni kemampuan motorik, kemampuan bicara bahasa, dan kemampuan personal kemandirian," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Senin (11/5).

Baca Juga

Sementara pada anak usia di atas enam tahun, proses infeksi pada usia awal dapat mengganggu tumbuh kembangnya dalam aspek perilaku dan kecerdasan. Itu sebabnya penting bagi anak memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

"Pada anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh bukan hanya agar mencegah virus itu tidak masuk, tetapi daya tahan tubuh juga harus bisa digunakan untuk menimbulkan energi yang dipakai untuk perkembangan otaknya," kata Wawan.

Wawan mengatakan, selama karantina, mengamankan daya tahan tubuh anak mencakup tiga hal, yakni mengatur pola aktivitas fisik, mengatur aktivitas tidur, dan mengatur pola pemberian nutrisi. Ini menjadi upaya dasar yang harus dilakukan orangtua selama fase physical distancing atau mandiri di rumah.

"Mengamankan daya tahan tubuh anak selama masa physical distancing itu tak bisa diabaikan," jelas Wawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement