REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Lexus dan Toyota telah lama bersiap untuk menyajikan mobil listrik yang dapat diandalkan. Salah satu hasil dari persiapan dan riset itu adalah tekonologi baterai yang tahan hingga 10 tahun.
Teknologi ini nampaknya dihadirkan untuk menjawab keraguan masyarakat global soal daya tahan baterai dalam electric vehicle (EV). Oleh karena itu, Lexus pun menghadirkan EV dengan garansi baterai selama 10 tahun atau sekitar 1 juta kilometer.
Dilansir dari Car and Driver pada Selasa (12/5), terobosan itu dihadirkan lewat produk Lexus UX300e. Dengan garansi itu, maka pengguna EV dalam wujud subcompact luxury crossover SUV dari Lexus ini akan terbebas dari keraguan soal baterai.
Lexus UX300e merupakan EV pertama dari Lexus. Lewat riset dalam waktu sekitar 20 tahun, terlihat bahwa Lexus memang tak ingin terburu-buru untuk masuk ke pasar EV karena ingin menghadirkan produk yang benar-benar mampu menjawab keraguan masyarakat.
Sejumlah kunci utama untuk menghadirkan daya tahan baterai adalah penerapan sistem pendingin udara, elemen pemanas untuk setiap modul dan segel karet untuk mencegah air dan debu. Dengan perpaduan ini, maka diharapkan elemen baterai selalu dalam temperatur yang prima pada situasi apapun dan terbebas dari gangguan performa akibat air maupun debu.
Bahkan, penerapan sistem pendingin udara ini juga memungkinkan baterai mendapat asupan udara dingin dari pendingin ruangan atau AC mobil. Dengan begitu, maka mobil ini hadir dalam sistem pendingin terintegrasi dan lebih ringan dibanding water-cooled systems.
Mobil ini sendiri dibekali dengan baterai 54,3 kWh dengan daya jelajah hingga 400 kilometer. Baterai itu kemudian menyulpai energi untuk motor listrik pada roda depan dengan tenaga hingga 204 daya kuda.
Lewat garansi ini, Lexus menjamin perbaikan baterai jika mengalami kerusakan fungsi. Selain itu, Lexus juga memberikan layanan garansi jika terjadi penurunan kapasitas di bawah 70 persen.
