REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Psikolog dari Biro Psikologi Metafora Purwokerto Ketty Murtini mengingatkan orang tua agar tidak marah di depan anak. Sebab, perkataan atau omongan kurang baik yang mungkin keluar dalam keadaan marah dapat terekam dan membekas dalam ingatan anak.
"Saat marah dikhawatirkan dapat keluar kata-kata atau omongan yang bisa menyakitkan dan membekas di ingatan anak," katanya di Purwokerto, Banyumas, Rabu (13/5).
"Orang tua sebaiknya menyingkir dulu saat sedang emosi atau sedang marah, jangan marah di depan anak karena dikhawatirkan dapat terekam di ingatan anak," ia menambahkan.
Jika tidak sempat menyingkir dari anak, ia melanjutkan, orang tua bisa segera menarik nafas panjang dan berdoa dalam hati agar emosi segera reda. Setelah emosi reda, orang tua bisa melanjutkan berbicara dengan anak.