Kamis 14 May 2020 23:32 WIB

Biznet Nonaktifkan Sejumlah Wifi Publik Secara Nasional

Dari 2.000 titik wifi publik, Biznet menonaktifkan 1.300 lokasi.

Biznet menonaktifkan sementara sebagian besar titik Wifi publik selama pandemi COVID-19 (Foto: ilustrasi jaringan wifi)
Foto: Piqsels
Biznet menonaktifkan sementara sebagian besar titik Wifi publik selama pandemi COVID-19 (Foto: ilustrasi jaringan wifi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Biznet menonaktifkan sementara sebagian besar titik Wifi publik selama pandemi COVID-19. Hal ini guna mengantisipasi adanya kerumunan.

"Dari 2.000 titik Wifi publik secara nasional, sebanyak 1.300 titik di antaranya dinonaktifkan sementara karena dikhawatirkan menjadi tempat kerumunan orang saat pandemi COVID-19," kata Corporate Comunication Manager Biznet Renya Nuringtyas saat melakukan konferensi video secara daring dengan sejumlah pewarta di Semarang, Kamis (14/5).

Baca Juga

Ia menyebutkan, 1.300 titik Wi-Fi Biznet yang dinonaktifkan itu berada di tempat-tempat umum terbuka, seperti mal, kampus, sekolah, dan alun-alun. Sementara itu, 700 titik Wi-Fi Biznet yang tetap dibuka tersebut kebanyakan berada di fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit yang sangat membutuhkan akses internet tinggi.

Ia menjelaskan bahwa penonaktifan titik Wi-Fi publik itu sesuai anjuran pemerintah untuk tidak membuat kerumunan orang. Dalam hal ini pengguna internet yang berpotensi memperparah penyebaran COVID-19.

"Lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan pelayanan penanganan virus corona juga tetap dibuka. Kafe yang berdiri sendiri, tidak di dalam mal, juga masih dibuka," ujarnya.

Sementara itu, jumlah trafik data pada layanan internet Biznet secara nasional mengalami peningkatan sebesar 20 persen selama pandemi COVID-19. Selain peningkatan trafik data layanan internet, pengguna Biznet juga mengalami peningkatan sebesar 30 persen.

"Selama penerapan kebijakan work from home, tercatat ada kenaikan trafik penggunaan internet kami sebesar 20 persen, jumlah pelanggan juga naik sebesar 30 persen selama pandemi," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement