REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS), PT Dyandra Promosindo menyatakan, tidak akan menggelar pameran otomotif IIMS 2020 karena pandemik COVID-19. Sebagai gantinya, penyelenggara akan menyiapkan IIMS 2021 pada 18-28 Februari.
"Keputusan tidak terselenggaranya IIMS 2020 bukan kebijakan populis, langkah ini kami ambil untuk mengutamakan kepentingan banyak pihak utamanya dari sisi kesehatan, sekaligus mendukung keputusan pemerintah untuk memutus penyebaran virus maha dahsyat ini," kata Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, dalam siaran pers, Jumat (15/5).
Ia mengatakan, pihak penyelenggara IIMS juga memahami bahwa fokus perusahaan otomotif tahun ini bukanlah untuk berpameran, melainkan memulihkan pasar. Kemudian, juga melakukan efisiensi perusahaan.
"Namun komitmen IIMS untuk tetap mendukung program sales dan marcom APM dan aftermarket akan tetap bergema di tahun 2020," kata dia.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Januari – Maret 2020, pasar otomotif mengalami penurunan sebesar 15,6 persen (219.361 unit) bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (259.963 unit). Sementara Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) juga memperkirakan terjadinya penurunan antara 25 – 30 persen untuk penjualan roda dua, khususnya pasar domestik hingga akhir tahun 2020.
Dyandra kini fokus menyiapkan IIMS 2021 dengan wajah baru, salah satunya adalah konsep determinasi ganda dan "New Normal". "Kami optimistis, sekaligus berharap COVID-19 segera berlalu. Kami percaya bahwa industri otomotif Indonesia akan segera bangkit dan IIMS adalah jembatan dinamis untuk membangkitkan kembali kejayaan dunia otomotif Tanah Air,” tutup dia.