REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — NASA telah merilis dua gambar yang ditangkap oleh pesawat ruang angkasa Juno, yang mengorbit di Jupiter sejak pertengahan 2016. Dalam kedua gambar ini, terlihat petak besar awan-awan di planet.
Gambar yang diambil pada 17 Februari lalu menunjukkan gumpalan partikel kabut yang membentang di atas awan utama di atmosfer Jupiter secara vertikal di tengah-tengah gambar. NASA mengatakan kabut asap itu masih menjadi teka-teki dan para ilmuwan tidak dapat mengetahui penyebab atau komposisinya.
Satu hipotesis dari teka teki itu adalah bahwa pita aliran jet yang mengelilingi area kabut biasa dapat berkontribusi pada pembentukan awan. Ketika Juno menangkap gambar, pesawat ruang angkasa ini berada di sekitar 15.610 mil (25.120 kilometer) di atas awan Jupiter.
Gambar kedua, diambil pada 10 April menawarkan pandangan yang lebih dekat pada atmosfer Jupiter, yang diambil hanya 5.375 mil (8.650 kilometer). Dari sana terlihat awan-awan kecil yang oleh para ilmuwan dijuluki awan pop-up karena bentuknya yang seperti menjulur dengan cerah di tepi pusaran atmosfer.
Juno menjadi misi pesawat ruang angkasa NASA yang mempelajari Jupiter. Setidaknya hingga Juni 2021, benda ini akan bergerak melewati awan-awan di planet setiap 53 hari.