Senin 18 May 2020 12:21 WIB

Anda Manusia Rebahan? Ini Pesan dari Motivator Kondang

Kuncinya adalah dengan menerapkan pikiran, hati, dan kelakuan (PHK) bersama-sama.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Natalia Endah Hapsari
Merry Riana
Foto: Antara
Merry Riana

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Motivator Merry Riana mengungkap meski tidak tahu kapan pandemi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) berakhir namun masyarakat bisa tetap bertahan kemudian bisa melewatinya. Kuncinya yaitu dengan menerapkan pikiran, hati, dan kelakuan (PHK) bersama-sama.

"Maksudnya P adalah pikiran yaitu cara menjaga motivasi dengan hal ini. Pikiran kita harus dijaga, apa yang Anda pikirkan maka itu yang akan terwujud, misalnya berpikir sukses maka akan sukses, gagal juga gagal, hingga cukup juga dicukupkan," ujarnya saat konferensi video, di akun youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (18/5). 

Ia menegaskan, pikiran akan sangat kuat dan mempengaruhi seseorang termasuk dalam mencapai keinginannya untuk hidup sehat. Meski hidup tidak semudah yang dibayangkan, ia meminta masyarakat harus optimistis. Masyarakat diharapkan mengharapkan yang baik, sesulit apapun situasinya. Selain itu, ia meminta masyarakat tidak mendekati sumber kekhawatiran atau yang membuat cemas pikiran termasuk membaca berita yang membuat depresi. 

Merry juga meminta masyarakat hati-hati dengan siapa bergaul.  Kemudian, ia menyebutkan H adalah hati. Artinya, ia menegaskan hati yang baik, gembira, dan penuh suka cita adalah obat. Dengan hati yang gembira, kesembuhan itu lebih cepat. Kemudian hati yang penuh syukur, empati maka nikmat juga ditambahkan. Karena itu, ia meminta masyarakat jauhkan hati, iri, dan dengki. 

Kemudian, dia melamjutkan, K adalah kelakuan atau tindakan. "Apa saja yang Anda lakukan? Apakah Anda manusia rebahan atau mencari jalan usaha? Pilihan ada di Anda," katanya.

Atau, dia melanjutkan, masyarakat mengeluh dengan mempertanyakan mengapa seperti ini, kenapa ruang gerak dibatasi, menyalahkan sana-sini. Jika memang demikian, ia bertanya sampai kapan komplain dilakukan, padahal sudah banyak orang move on dan kini berbuat kreatif.

Merry meminta masyarakat menggunakan cara yang ada untuk tetap kreatif. Misalnya banyak ibu yang sekarang punya bisnis rumahan menjual makanan rumahan di media sosial, aplikasi pesan instan Whatsapp,  kemudian yang bisa nulis bisa membuat tulisan bisa dikirim hingga yang bisa fotografer bisa menjadi virtual fotografer. "Banyak kegiatan positif yang bisa menambah penghasilan. Hal sederhana ini menambah pendapatan keluarga dan kegiatan bermanfaat," katanya.

Ia menambahkan, jika pikiran baik, hati baik, kelakuan baik maka akhirnya hidup bisa jadi baik. Kalau pikiran, hati,  kelakuan bersinergi positif maka hidup juga pasti positif. Meski tidak semua hari itu baik tapi ia meyakini pasti ada hal baik yang bisa dipetik. "Hidup adalah anugerah yang harus disyukuri. Apa yang Anda lakukan sekarang menentukan masa depan Anda," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement