Selasa 19 May 2020 11:03 WIB

130 Ribu Pekerja Otomotif AS Mulai Bekerja

Pekerja industri otomotif AS sempat dirumahkan selama dua bulan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
 Suasana dealer kendaraan yang sepi pembeli di Alexandria, Virginia, AS, Kamis (7/5). Sejak Maret, industri otomotif khusus kendaraan mobil mengalami penurunan penjualan hampir delapan ratus ribu kendaraan dari target perkiraan awal untuk periode tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Suasana dealer kendaraan yang sepi pembeli di Alexandria, Virginia, AS, Kamis (7/5). Sejak Maret, industri otomotif khusus kendaraan mobil mengalami penurunan penjualan hampir delapan ratus ribu kendaraan dari target perkiraan awal untuk periode tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, WARREN -- Sebanyak 130 ribu pekerja pabrik mobil di Amerika Serikat (AS) sudah kembali bekerja. Senin (18/5) lalu  pertama kalinya mereka datang ke tempat kerja setelah dua dirumahkan selama dua bulan.

Hal ini menjadi langkah besar untuk memulai lagi industri otomotif AS. Pabrik-pabrik otomotif AS Fiat Chrysler, General Motors dan Ford serta pabrik Honda dan Toyota di Negeri Paman Sam membuka kembali puluhan pabrik mereka.

Baca Juga

Pabrik-pabrik otomotif mulai dari Detroit hingga Tennessee dan Texas sampai pabrik Tesla di San Francisco Bay sudah mulai dibuka kembali. Beberapa pabrik di Detroit mulai mengeluarkan mobil.

Sementara pabrik-pabrik lainnya butuh waktu lebih lama untuk memulai kembali operasi penuh mereka. Sejumlah karyawan cukup yakin dengan tindak pencegahan yang diambil manajemen.

Di pabrik perakitan truk pickup Fiat Chrysler, di Warren, Detroit, pekerja masuk ke dalam tenda putih raksasa dengan tulisan 'mari mulai kembali dan menjaga satu sama lain'. Di dalam tenda suhu tubuh mereka diperiksa dan para pekerja juga ditanya apakah memiliki gejala Covid-19 atau tidak.

"Saya merasa lebih aman dibandingkan gudang ;ain, karena mereka melakukan pemeriksaan dan segalanya, saya merasa hal itu luar biasa, cerdas, saya suka itu, jadi saya merasa lebih aman, saya tidak akan sakit," kata petugas kebersihan pabrik Ann’alazia Moore, Selasa (19/5).

Cole Stevenson seorang buruh yang memasang setir di pabrik perakitan Ford di Dearborn, Michicigan, mengatakan pabriknya memasang partisi di bagian tempat pekerja berdiri atau duduk di jarak yang cukup berdekatan. Salah satu cara pabrik untuk memastikan pekerja tetap mematuhi peraturan pembatasan sosial.

"Anda bisa tahu mereka mengambil langkah untuk memastikan ada permukaan diantara dua orang yang harus saling berdekatan," kata Stevenson.

sumber : ap
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement