Ahad 24 May 2020 11:41 WIB

Minum Kopi Berkualitas Bantu Hilangkan Lemak Tubuh

Studi menyebutkan konsumsi kopi bisa turunkan lemak tubuh.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Studi menyebutkan konsumsi kopi bisa turunkan lemak tubuh (Foto: ilustrasi kopi)
Foto: Needpix
Studi menyebutkan konsumsi kopi bisa turunkan lemak tubuh (Foto: ilustrasi kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minuman kopi yang berkualitas bisa mendatangkan banyak manfaat bagi tubuh. Saat ini kopi juga semakin menjadi favorit banyak orang di dunia.

Sebuah studi menunjukkan, konsumsi kopi bisa membantu penurunan lemak pada wanita. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa wanita yang minum lebih dari dua cangkir kopi per hari memiliki total lemak tubuh lebih rendah daripada mereka yang minum kopi lebih sedikit.

Baca Juga

Dilansir laman mindbodygreen, Ahad (24/5), para peneliti dari Universitas Anglia Ruskin memeriksa data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES). Survei ini mencakup pria dan wanita berusia antara 20 dan 69 tahun.

Setelah mempelajari hubungan antara konsumsi kopi partisipan dan adipositas (alias total lemak tubuh), peneliti menemukan wanita berusia antara 20 dan 44 tahun, yang minum antara dua dan tiga cangkir kopi per hari, memiliki 3,4 persen lebih sedikit lemak tubuh daripada yang jarang minum kopi. Wanita berusia antara 45 dan 69 tahun, yang minum lebih dari empat cangkir sehari, menunjukkan persentase lemak yang lebih rendah (4,1 persen).

Kopi juga berpengaruh terhadap lemak pria. Pria yang minum kopi secara teratur memang memiliki lemak tubuh lebih rendah daripada peminum yang jarang, tetapi hubungan itu kurang signifikan.

Meskipun para peneliti tidak yakin mengapa kopi menurunkan lemak tubuh, penulis utama studi ini, Lee Smith, PhD, mengatakan kemungkinan ada senyawa bioaktif dalam kopi, selain kafein, yang mengatur berat badan.

"Bisa jadi kopi atau bahan-bahan efektifnya dapat diintegrasikan ke dalam strategi diet sehat untuk mengurangi beban kondisi kronis terkait epidemi obesitas," katanya.

Ahli olahraga dan pakar nutrisi Shawn Talbott, MS, PhD, menyebut kopi sebagai "makanan kesehatan" tetapi mengatakan ada potensi bahaya jika dikonsumsi berlebihan. Minum terlalu banyak kafein (yang bagi kebanyakan orang adalah 400 mg atau empat cangkir per hari), dapat menyebabkan kecemasan, jantung berdebar, dan kortisol yang meningkat.

Untungnya, kopi tanpa kafein memiliki efek yang sama pada lemak tubuh seperti kopi berkafein. Meskipun mungkin ada hubungan antara kopi dan lemak tubuh, penting untuk memantau kadar kafein dan terus makan makanan yang seimbang. Ini tidak boleh digunakan sebagai alat penurunan berat badan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement