Selasa 19 May 2020 18:38 WIB

Juli, Moderna Uji Dosis Vaksin Covid-19

Vaksin yang dikembangkan Moderna tampak menjanjikan dalam uji klinis tahap awal.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin (ilustrasi). Kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan Moderna menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis tahap awal.
Foto: topnews.in
Vaksin (ilustrasi). Kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan Moderna menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis tahap awal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah vaksin eksperimental terhadap virus corona tipe baru yang menyebabkan Covid-19 menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam pengujian yang sangat awal. Hal ini memupuk harapan akan munculnya respons kekebalan pada delapan sukarelawan setengah baya yang sehat.

Sukarelawan penelitian yang diberikan vaksin dosis rendah maupun sedang oleh Moderna Inc yang berbasis di Cambridge, Massachusetts tampak memiliki antibodi yang serupa dengan yang terlihat pada orang yang telah pulih dari Covid-19. Peneliti yang dipimpin Institut Kesehatan Nasional AS akan mencoba menentukan dosis mana yang terbaik dalam percobaan definitif yang rencananya dimulai pada bulan Juli.

Baca Juga

Secara keseluruhan, 45 orang telah menerima satu atau dua suntikan vaksin yang sedang diuji dengan tiga dosis berbeda. Jenis hasil antibodi terperinci yang diperlukan untuk menilai respons tubuh hanya tersedia pada delapan sukarelawan sejauh ini.

Vaksin tersebut tampaknya aman, menurut Moderna, tetapi pengujian yang lebih luas diperlukan untuk melihat apakah tetap demikian. Versi dosis tinggi sedang diturunkan setelah memacu beberapa efek samping jangka pendek.

Hasilnya belum dipublikasikan dan hanya tahap pertama dari tiga tahap pengujian yang biasanya dialami oleh vaksin dan obat-obatan. Pejabat pemerintah AS telah meluncurkan proyek yang disebut "Operation Warp Speed" untuk mengembangkan vaksin dan semoga memiliki 300 juta dosis pada bulan Januari.

Di seluruh dunia, sekitar puluhan kandidat vaksin berada pada tahap pertama pengujian atau mendekati itu. Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa jika semuanya berjalan dengan baik, studi tentang vaksin potensial mungkin selesai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Lebih dari 4,7 juta infeksi dan 315 ribu kematian akibat virus corona telah dikonfirmasi di seluruh dunia sejak muncul di China akhir tahun lalu. Tidak ada perawatan khusus yang disetujui, meskipun beberapa sedang digunakan secara darurat setelah menunjukkan potensi dalam pengujian awal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement