REPUBLIKA.CO.ID, PAREPARE -- Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, Bea Cukai Parepare sebagai garda terdepan dalam melaksanakan salah satu fungsinya sebagai revenue collector di bidang ekspor maupun impor, tetap berupaya berikan pelayanan maksimal.
Sejak dibukanya jalur ekspor secara langsung dari Pelabuhan Belang Belang, Provinsi Sulawesi Barat dengan Jepang, Bea Cukai Parepare telah memfasilitasi ekspor berupa komoditi palm kernel shell. Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Nugroho Wigijarto mengungkapkan, dengan dibukanya jalur ekspor langsung ini diharapkan mampu membuat ekonomi daerah semakin bergairah dan bergerak positif sembari diikuti oleh komoditi ekspor lain yang ada di provinsi Sulawesi Barat.
komoditi palm kernel shell atau tempurung kelapa merupakan salah satu komoditi yang sangat banyak dibutuhkan oleh dunia karena kegunaannya dalam berbagai produk terutama bagi produk biomassa. Hal ini tentu saja menjadi peluang pasar yang sangat baik untuk dimanfaatkan bukan hanya sebagai sumber devisa ekspor, namun akan berdampak positif bagi perekonomian daerah.
“Bea Cukai Parepare terus memberikan percepatan dan kemudahan layanan guna menggenjot Ekspor Indonesia serta aktif memberikan asistensi sehingga para pelaku usaha punya daya saing di bidang Ekspor serta mampu meningkatkan iklim dunia usaha yang ada di provinsi Sulawesi Barat,” pungkas Nugroho.