REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Meskipun masih menutup layanan kunjungan bagi wisatawan akibat pandemi Covid-19, namun tempat wisata dan edukasi Taman Pintar Yogyakarta tetap memberikan layanan daring. Caranya dilakukan melalui podcast untuk menyapa seluruh Sahabat Tepi (Taman Pintar) melalui cerita Si Loreng.
“Si Loreng adalah cerita rakyat yang akan menjadi konten terbaru layanan cerita audio yang bisa dinikmati melalui podcast Taman Pintar menggunakan aplikasi Spotify,” kata Kepala Bidang Taman Pintar Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Afia Rosdiana di Yogyakarta, Kamis (21/5).
Menariknya, lanjut dia, cerita Si Loreng tersebut dibawakan langsung oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Afia mengatakan pemilihan kisah atau cerita rakyat dalam layanan podcast dipilih agar cerita tersebut dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa ada pembatasan usia.
Ia pun memastikan seluruh cerita yang nantinya menjadi pengisi konten Taman Pintar Bercerita akan dikemas secara ringan namun mengandung pesan moral bahkan penjelasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap cerita memiliki durasi sekitar 15 hingga 20 menit.
“Kami berharap melalui layanan audio ini bisa meningkatkan semangat belajar seluruh Sahabat Tepi di rumah karena ceritanya pasti menarik dan semoga bisa mengobati kerinduan berkunjung ke Taman Pintar,” katanya.
Nantinya, lanjut Afia, seluruh layanan audio digital dari podcast akan bisa dibaca langsung di Perpustakaan Taman Pintar saat tempat wisata dan edukasi tersebut dibuka kembali jika pandemi sudah terlewati dan kondisi dinyatakan aman untuk berwisata.
Selain Si Loreng, di layanan podcast Taman Pintar juga ada empat cerita lain yang bisa dinikmati Sahabat Tepi. Yaitu Ular N’Daung, Malin Kundang, Putri Kerbau, dan Pak Labai yang Malang.
Selain layanan melalui podcast, Taman Pintar Kota Yogyakarta juga memiliki layanan online lain yang bisa dikunjungi secara virtual yaitu melalui Fanart Challenge di Instagram, dan Fun Science Kit yang dapat dibeli secara daring.
Tempat wisata tersebut juga menyiapkan layanan edukasi melalui Instagram yaitu @ensiklotepi dan @tamanpintar_yogyakarta. Konten di kedua media sosial tersebut diperbarui secara berkala.
“Melalui berbagai layanan online tersebut, kami dari Taman Pintar yang sudah ditetapkan sebagai Ruang Bermain Ramah Anak dan Pusat Informasi Sabahat Anak Kota Yogyakarta tetap berupaya melaksanakan layanan untuk anak-anak meskipun tempat ini untuk sementara tidak dapat dikunjungi secara langsung akibat pandemi,” katanya.
Selama tidak membuka layanan, Afia memastikan pemeliharaan terhadap seluruh wahana dan alat peraga tetap dilakukan. Harapannya setelah dibuka kembali seluruhnya siap dan aman digunakan kembali apabila layanan dibuka.