Kamis 21 May 2020 21:19 WIB

Peternakan UGM Beri Bantuan ke Kusir Andong

Akibat pandemi, kusir-kusir tidak memiliki pemasukan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Seorang kusir andong membawa penumpang (ilustrasi).
Seorang kusir andong membawa penumpang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Tidak cuma hotel-hotel yang angka okupansinya terjun bebas, di DIY kusir-kusir andong turut terdampak karena tidak ada wisatawan dan penumpang.

Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ali Agus mengatakan, andong atau dokar merupakan salah satu ikon wisata di DIY. Akibat pandemi, kusir-kusir tidak memiliki pemasukan, walau harus memberi makan keluarga dan kuda-kuda mereka.

Ia menuturkan, kuda-kuda tidak mungkin dijual karena mitra kerja mereka. Bahkan, selama ini sudah menjadi mitra setia untuk menyambung kehidupan mengantarkan wisatawan yang berkunjung ke DIY.

"Saat Covid-19 melanda, jangankan memberi makan keluarga, memberi makan kuda saja mengalami kesulitan," kata Ali, Kamis (21/5).