Senin 25 May 2020 18:13 WIB

Yakin Anak Anda Cerdas? Coba Cek Ini

Orang tua perlu melakukan stimulasi kecerdasan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Orang tua perlu melakukan stimulasi kecerdasan anak dengan berbagai wawasan (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Orang tua perlu melakukan stimulasi kecerdasan anak dengan berbagai wawasan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, orang tua perlu memahami kemampuan belajar anak mereka. Juga menstimulasinya sesuai dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing anak.

Hal itu diungkapkan psikolog dan pendidik, Thomas Armstrong. ''Saya percaya kita perlu memahami bahwa anak-anak kita pintar dalam banyak hal dan harus menstimulasi mereka dengan pengalaman yang menarik untuk mengembangkan kepintaran mereka,'' ujar pria yang juga pakar multiple intelligence. 

Armstrong menjelaskan, ada delapan jenis kecerdasan atau kepintaran yang dimiliki oleh setiap anak, yakni word smart, number smart, picture smart, music smart, body smart, people smart, self smart, dan nature smart. Semuanya dapat dioptimalkan melalui stimulasi yang tepat. ''Cara terbaik untuk mengembangkan kepintaran anak adalah dengan memahami karakternya, karena setiap anak berbeda, ujarnya.

Orang tua dapat mencari tahu minat dan kekuatan anak, sehingga dapat mempertajam kepintarannya berdasarkan kedua aspek tersebut. Mereka kemudian dapat melakukan berbagai hal bersama-sama dengan keluarga untuk menstimulasi berbagai macam kepintaran.

Parenting educator, Dr Andyda Meliala, mengatakan, untuk mengetahui delapan kecerdasan anak, rumah adalah tempat yang tepat. Kecerdasan anak ini sudah bisa terlihat sejak anak masih bayi. Misalnya, sebelum satu tahun kita sudah bisa melihat anak bisa berguling-guling dengan cepat, lincah, itu berarti body smart-nya bagus.

Atau ada anak yang cepat bisa bicara, usia enam bulan sudah bisa mengatakan mama, papa, dada. Ini menunjukkan word smart yang bagus dan bahasanya sudah mulai muncul. Contoh lainnya, saat orang tua menyetel musik anak usia satu tahun langsung bergoyang. Itu tandanya music smart-nya sudah mulai berkembang, katanya.

Terkadang karena banyak bergerak, orang tua berpikir si anak tergolong nakal. Padahal, anak tersebut bisa jadi memiliki body smart yang bagus. Anak yang memiliki body smart juga bisa berguling, melempar bola dan hal lainnya di usia dini. ''Ketika sudah menemukan kecerdasan anak, orang tua perlu melakukan stimulasi,'' ujarnya.

Andyda Meliala mengatakan, kepintaran anak akan berubah terus bergantung kepada stimulasi yang diberikan. Orang tua perlu memberikan stimulasi yang tepat sejak dini. Untuk mencapai hasil terbaik, orang tua harus membiasakan untuk memberi stimulasi setiap hari melalui kegiatan yang menyenangkan dan kreatif. Stimulasi adalah kunci untuk mengembangkan otak anak secara optimal, ujarnya.

Stimulasi, kata dia, harus diberikan sejak dini. Bagaimana bentuknya? Ia mencontohkan, stimulasi music smart dengan menyanyikan lagu bersama anak. Kalau anak masih kecil kita menyanyikan anak mendengarkan. Misalnya, sebelum anak tidur, kita nyanyikan dahulu, Nina Bobo.

Dan ketika bangun pagi nyanyikan lagu ceria, untuk membangunkan mood anak, katanya. Bentuk stimulasi lain yang bisa mendorong perkembangan delapan kecerdasan anak adalah dengan membacakan buku. Kegiatan seperti ini, menurut dia, bisa dilakukan dengan cara sederhana di mana pun.

Misalnya, saat  ke supermarket, belajar angka dengan cara yang mudah. ''Nak, ini ada cara supermarket mengatur barang-barangnya, berdasarkan kategori, lihat,'' ujarnya mencontohkan dialog anak dan orang tua.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement